Ujian sekolah untuk jenjang SD hingga SMA/SMK kembali akan digelar di tahun 2022. Apa yang harus dilakukan agar anak siap menghadapi tes tersebut?
Terkait hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI kembali mengeluarkan Surat Edaran Nomor 20878/-1.851.3 terkait pelaksanaan ujian. Tertulis, dalam rangka penjaminan mutu dan merujuk pada status PPKM, maka ujian dilaksanakan secara offline dengan kapasitas 50 persen.
Keputusan ini ditentang orang tua murid. Mereka membuat petisi menolak ujian sekolah offline. Salah satu alasannya, waktu ujian sekolah dengan kisi-kisi ujian berdekatan. Namun petisi itu kini dibatalkan.
Meski demikian, saat dihubungi detikEdu pada Kamis (10/3/2022), pihak Disdik DKI juga memberikan opsi untuk pelaksanaan ujian secara daring.
Terlepas dari metode pelaksanaan ujian sekolah, orang tua perlu melakukan persiapan agar anaknya siap menghadapi tes tersebut. Berikut beberapa tipsnya.
- Buat Rencana Belajar yang Terorganisir
Cara pertama agar anak siap menghadapi ujian sekolah adalah membuat rencana belajar yang terorganisir. Melansir laman Nord Anglia Education, perencanaan merupakan bagian penting dari belajar.
Selain itu, memiliki rencana adalah cara yang bagus untuk mengurangi stres ketika akan menghadapi hal penting, seperti ujian sekolah.
Setelah mengetahui jadwal pelaksanaan ujian, bekerjalah dengan anak untuk mengembangkan panduan belajar berdasarkan topik-topik dari setiap mata pelajaran. Atur catatan anak dan lakukan tes untuk latihan secara teratur.
- Kenali Gaya Belajar Anak
Setiap orang memiliki gaya tersendiri dalam menangkap sesuatu. Beberapa orang akan lebih mudah belajar melalui visual, sementara yang lainnya melalui audio. Untuk itu, kenali gaya belajar anak anak dan cari tahu jenis gaya apa yang paling menguntungkan mereka.
Beberapa contoh tipe pelajar antara lain pembelajar visual yakni melalui media gambar atau video, pembelajar auditori dengan mendengarkan suara, pembelajar membaca atau menulis, dan pembelajar kinestetik atau dengan peragaan.
- Ajari Anak Beberapa Teknik Baru
Apapun jenis gaya belajar yang paling cocok pada anak, pastikan itu bukan sekadar membaca ulang catatan selama berjam-jam. Dalam hal ini, orang tua dapat membantu anak dengan mengajari mereka teknik baru yang memberi mereka dorongan ekstra.
Salah satu contoh teknik yang dapat diajarkan pada anak adalah menggunakan flashcards. Tulis pernyataan singkat dan jelas pada potongan kartu dan beri tanda titik di sekitar rumah. Teknik lain yang bisa dilakukan adalah melalui lembar ringkasan.
Potong selembar kertas menjadi dua bagian. Di sebelah kanan, tuliskan informasi penting, seperti konsep dan peristiwa. Kemudian, di sebelah kiri, tuliskan pertanyaan yang berhubungan dengan informasi tersebut. Tutupi sisi kanan dan mintalah anak untuk menjawab pertanyaan untuk menguji pengetahuannya.
- Ciptakan Suasana Belajar yang Nyaman
Suasana belajar yang nyaman juga tidak kalah penting untuk membantu anak siap menghadapi ujian. Melansir laman SMA Dwiwarna, suasana belajar dapat membantu menaikkan mood belajar. Pastikan suasana tersebut sesuai dengan kepribadian anak.
Apabila ujian dilaksanakan secara daring, cara ini juga bisa diterapkan saat jam ujian berlangsung. Usahakan pilih tempat yang nyaman, jauh dari kebisingan atau gangguan suara, dan pastikan pencahayaan di sekitarnya baik. Hal ini dapat membantu untuk lebih fokus dan berkonsentrasi saat mengerjakan soal.
- Beri Cukup Nutrisi
Menurut sejumlah penelitian, makanan yang mengandung omega-3 seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat dan vitamin terbukti dapat meningkatkan fungsi dan perkembangan otak dan meningkatkan konsentrasi, seperti dilansir Child Psychology.
Pada anak remaja khususnya, disarankan untuk membatasi kafein. Meskipun minuman energi atau kopi dianggap dapat membantu meningkatkan fokus, namun efek stimulannya dapat membuat remaja sulit untuk santai. Hal ini berdampak pada gangguan tidur.