HALUAN.CO – Pernahkah kalian ketika sedang serius bermain game, baik itu di HP, di PC, atau pun di konsol, tiba-tiba kalian merasakan pusing, disusul perasaan mual, hingga tak bisa lagi fokus dan konsentrasi?
Jika pernah, mungkin kalian mengalami kondisi yang disebut “motion sickness”. Seseorang yang mengalami kondisi motion sickness bisa terlihat pucat, disertai dengan rasa mual, pusing, kehilangan keseimbangan tubuh, dan bahkan muntah-muntah.
Memangnya, apa sih penyebab motion sickness dan bagaimana cara mengatasi motion sickness agar kita bisa kembali bermain game dengan nyaman? Simak artikel ini sampai selesai.
Teori dan penyebab motion sickness
Teori paling umum yang diterima dari gejala motion sickness adalah: ketika karaktermu melakukan pergerakan, otakmu berpikir jika kamu sedang bergerak, akan tetapi bagian tubuh yang lain (khususnya telinga) tidak mendeteksi adanya pergerakan pada tubuhmu.
Dalam bahasa awam, motion sickness juga biasa disebut sebagai mabuk perjalanan. Namun lebih jauh lagi, sebenarnya adalah perasaan yang tidak enak pada tubuh karena gerakan yang berulang, seperti saat naik kendaraan, menggunakan elevator, memainkan wahana di taman hiburan, bermain game digital, dan lainnya.
Organ yang bertanggung jawab terjadinya motion sickness adalah bagian dalam dari telinga kita yang disebut labyrinth, atau di Indonesia dikenal dengan sebutan rumah siput karena bentuknya yang memang mirip dengan rumah siput. Labyrinth adalah organ yang mengatur keseimbangan tubuh kita dalam bergerak.
Pada dasarnya, gerakan dirasakan oleh otak kita melalui tiga cara yaitu telinga, mata, dan sensasi raba. Telinga (labyrinth) bertanggung jawab terhadap sensasi gerakan, percepatan dan gravitasi. Mata bertanggung jawab terhadap sensasi visual, dan sensasi raba bertanggung jawab terhadap sensasi keberadaan kita terhadap sekitar.
Saat tubuh bergerak, seperti berjalan misalnya, otak mengkoordinasikan ketiga input ini. Saat ada gerakan yang tidak disadari atau tidak disebabkan oleh kesadaran kita, misalnya saat naik kendaraan, maka otak tidak dapat melakukan koordinasi dari ketiga input ini. Kemudian terjadilah konflik sensasi yang mencetus terjadinya perasaan mabuk tadi. Tapi labyrinth-lah yang paling utama menyebabkan motion sickness.
Hal yang sama terjadi saat bermain game dan karakter yang kamu mainkan melakukan gerakan yang kompleks, seperti gerakan dengan 2 arah berbeda dalam waktu yang bersamaan (maju dan berputar misalnya) dan secara berkelanjutan terus-menerus, akan lebih cepat memicu motion sickness dari pada gerakan tunggal. Pada umumnya perasaan tersebut akan hilang saat gerakan dihentikan, namun pada beberapa orang perasaannya dapat menetap untuk beberapa waktu.
Jenis game penyebab motion sickness
Sebuah studi yang dirilis dalam jurnal “Human Factors” meneliti kebiasaan orang-orang yang sering bermain PlayStation, Xbox dan Wii. Para gamers dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang bermain sambil berdiri dan yang sambil duduk. Kemudian, mereka diminta untuk bermain selama 50 menit.
Hasil yang didapat dari percobaan itu adalah, lebih dari 90 persen orang yang bermain game sambil berdiri mengalami mual dan pusing akibat motion sickness. Sedangkan pada kelompok gamers yang bermain sambil duduk, hanya 59 persen yang mengalami motion sickness.
Jika ditanya jenis game apa yang membuat seseorang mudah mengalami mual dan muntah akibat motion sickness, jawabannya adalah permainan dengan pergerakan yang banyak dan cepat. Gejalanya pun akan semakin cepat muncul dan cukup parah jika game dimainkan sambil berdiri.
Selain itu, penggunaan VR (Virtual Reality) di dalam game, juga disebut dapat memicu gejala motion sickness lebih cepat.