in

Berenang Aman Ketika Pandemi

Di tengah pandemi COVID-19, banyak orang akhirnya mesti bekerja maupun belajar dari rumah untuk mencegah penularan virus corona. Penerapan physical distancing atau bahkan social distancing itu tak ayal membuat orang-orang merasa jenuh hingga mencari alternatif kegiatan yang menyenangkan. Salah satu pilihan kegiatan yang mungkin sempat terlintas untuk membuat pikiran dan tubuh dan pikiran segar adalah dengan berenang.

Namun, apakah berenang termasuk aman dilakukan di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini yang belum turun juga kurva kasusnya? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut memberikan pencerahan mengenai pertanyaan itu. Dalam laman resminya who.int, WHO menjelaskan bahwa aman saja apabila ada orang-orang berenang di kolam renang yang terjaga kebersihannya dan mengandung klorin dalam jumlah tepat.

WHO menjelaskan bahwa klorinasi air sebesar 15 mg per liter, sudah cukup untuk membunuh segala jenis virus tanpa terkecuali. Namun, tetap saja, WHO menyarankan orang-orang sementara waktu untuk menghindari tempat-tempat ramai, termasuk kolam renang umum yang pepat pengunjung.

Selain itu, siapa saja diminta jaga jarak minimal 1 meter dengan orang yang bersin-bersin atau batuk, termasuk di area kolam renang. Jadi bukan permasalahan kolam atau tempat renang yang mesti diperhatikan. Melainkan aktivitas lain selain berenang itu sendiri di area kolam.

Seiring berjalannya waktu, sejumlah negara di dunia telah melonggarkan kebijakan penguncian wilayah akibat wabah virus corona. Akses ke berbagai tempat pun telah kembali dibuka.

Salah duanya adalah tempat wisata seperti pantai dan kolam renang. Di sebagian wilayah sudah dibuka meski terus diwanti-wanti untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Meski Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan belum ada bukti virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 bisa menyebar di kolam, namun tetap saja masih ada risiko penularan virus apabila orang-orang tengah berkumpul di area atau lokasi berenang.

Sebelum menggunakan kolam renang umum, cek terlebih dahulu aturan dan standar kebersihannya. Pastikan kolam renang sudah didisinfeksi dengan klorin secara rutin. Selain itu, pastikan pula area di sekitarnya juga dibersihkan secara rutin.

Tanyakan, apakah kolam renang umum itu memberlakukan pembatasan pengunjung atau tidak. Serta lihat apakah petugas kolam renang menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan pelindung wajah. Agar lebih aman, selanjutnya lebih baik memilih kolam renang outdoor dibanding indoor.

Agar Anda terhindar dan aman dari percikan droplets orang lain, terutama ketika sedang tidak menggunakan masker, selalu terapkan physical distancing dengan pengujung kolam lainnya. Robert Quigley Ph.D., dalam bidang Imunologi mengatakan bahwa hanya karena Anda sedang berada dalam air, bukan berarti tidak menerapkan aturan jaga jarak sejauh enam kaki. Bahkan, jaga jarak dalam air justru lebih sulit dilakukan.

Solusinya, pengelola kolam renang mesti menetapkan batas jumlah pengunjung. Atau setidaknya mengatur waktu berenang secara bergantian sebagai salah satu cara preventif.

Di dalam kolam renang sendiri, mungkin ada kuman atau parasit yang cukup kebal terhadap klorin dan dapat bertahan lebih dari seminggu. Terlepas dari kolam itu yang dirawat dengan baik dan telaten, kemungkinan itu akan selalu ada.

Untuk itulah, usahakan Anda mandi dengan sabun sebelum dan sesudah berenang. Anda bisa melakukan kegiatan ini di rumah, sebelum pergi dan segera setelah pulang. Sebisa mungkin hindari menelan air kolam renang dan segera cuci pakaian renang setelah digunakan.

Itulah beberapa pertimbangan serta tips singkat apabila Anda ingin melakukan aktivitas berenang di kolam renang umum saat pandemi. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, niscaya aktivitas berenang Anda akan tetap nyaman dan aman.