in

Apple Car: Spekulasi Jangkar Bisnis Terbaru Apple di Dunia Otomotif

Perusahaan teknologi asal AS, Apple Inc. bakal merilis produk mobil pertamanya di tahun 2024nya. Kabar itu dilansir dari rilis resmi pihak perusahaan. Apple Car akan hadir sebagai mobil listrik mutakhir yang ditenagai chipset besutan Taiwan.

Apple Inc. dikenal luas sebagai produsen komputer dan smartphone. Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs tersebut memiliki produk-produk gadget yang populer seperti laptop iMac, smartphone iPhone, dan tablet iPad.

Demi memperluas gurita bisnisnya, kini Apple siap menjangkau industri otomotif dengan memproduksi kendaraan roda empat. Dilaporkan dari laman Autoevolution, Apple tengah melakukan pertemuan serius dengan sejumlah perusahaan elektronik dan otomotif untuk membicarakan harga suku cadang atau komponen yang dibutuhkan, untuk pembuatan mobilnya.

Sejauh ini, Apple telah menjalin komitmen maupun kerja sama dengan perusahaan asal Taiwan, yakni TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company). TSMC sendiri digadang bakal diberi tanggung jawab sebagai pembuat chipset mutakhir untuk kemampuan self-driving pada Apple Car.

Apple Car nantinya akan menjadi kendaraan yang memenuhi kebutuhan bertenaga listrik seperti Tesla. Ini tidak mengherankan karena Apple terus memburu dan merekrut para eksekutif dan insinyur yang bekerja di perusahaan listrik milik Elon Musk. For example is Doug Field, on the office project Apple Car ini merupakan seorang alumni Tesla.

Apple juga dikabarkan sedang berencana mencari fasilitas produksi di Amerika Serikat. Pabrik ini akan berjalan untuk pembuatan Apple Car, jika proyek tersebut berjalan sesuai rencana.

Kehadiran Apple Car rupanya menjadi tantangan yang berbeda di masa depan bagi produsen mobil maupun kompetitor lain. Setidaknya itu adalah anggapan dari CEO VW Group, Herbert Diess. Dia yakin bahwa Apple bisa menjadi tantangan kuat dari saingan-saingan sebelumnya selama ini.

“Kami menantikan pesaing baru yang pasti akan mempercepat perubahan dalam industri kami dan menghadirkan keterampilan baru. Penilaian yang luar biasa dan akses yang praktis tidak terbatas ke sumber daya, menanamkan banyak rasa hormat dalam diri kami,” katanya, dikutip dari Bloomberg melalui Carscoops.

“Saya sudah mengatakannya sebelumnya, perusahaan bernilai tinggi di dunia akan kembali menjadi perusahaan otomotif. Bisa Tesla, Apple atau Volkswagen,” imbuhnya.

Pekan lalu, Diess memetakan sebuah rencana yang melibatkan Tesla. Pabrik besar Volkswagen di Wolfsburg akan mengambil alih Berlin Gigafactory milik Tesla.

Selain itu, setelah menerima kepercayaan baru dari dewan pengawas produsen mobil bulan ini, Diess bebas untuk memperluas EV Grup VW, seperti crossover ID.4, Audi e-tron EV GT, dan Porscbe Taycan Cross Turisimo.

Sedangkan Apple sendiri, disebut bahwa masih melanjutkan proyek raksasanya yang kemungkinan akan dikenalkan publik pada 2024, yakni Apple Car. Mobil berdesain mono-cell yang digadang bakal mengguncang dunia.