in

Empat Destinasi Kunjungan Menarik di Myanmar

Myanmar (Burma) adalah salah satu negara terindah dan tak tersentuh di Asia, yang pepat dengan kemewahan dari mulai arsitektur kekaisaran lama, pagoda megah, keajaiban alam, dan populasi mayoritas masyarakatnya yang beragama Buddha, yang terkenal karena keramahan dan keramahtamahannya.

Mengutip Rudyard Kipling, “Ini adalah Burma dan akan sangat berbeda dengan negeri mana pun yang Anda ketahui”. Jika Anda merencanakan perjalanan, berikut adalah pilihan dari 8 hal teratas untuk dilihat dan dilakukan.

Pagoda Shwedagon di Yangon (Rangoon)

Pagoda Shwedagon raksasa adalah barang pameran berlapis emas Myanmar dan situs Buddha paling suci di negara itu. Konon rambut Buddha terkubur di dalamnya. Pagoda emas yang cemerlang (bahkan tertua di dunia) ini, berdiri hampir setinggi 110m dan ditutupi daun emas serta 4.531 berlian terlihat dari seluruh Yangon. Apalagi saat matahari terbenam yang menjadi waktu tepat untuk mengunjungi Pagoda Shwedagon.

Stupa bersinar dalam cahaya oranye yang hangat, udaranya berat dengan aroma bunga dan dupa, serta kerumunan orang yang berjalan berdesakan di sekitar pagoda. Para pemuja mengambil bagian dalam upacara penyalaan lampu, di mana ratusan lampu minyak dinyalakan setiap malam untuk membawa keberuntungan.

Mandalay

Mandalay adalah kota terbesar kedua di Myanmar, pusat budaya dan rumah bagi semua hal besar. Dari buku terbesar di dunia, patung Buddha yang menjulang tinggi, dan jembatan jati terpanjang.

Jembatan jati U Bein yang fotogenik berkelok-kelok sejauh hampir satu mil melintasi danau yang dangkal. Anda akan sering melihat lautan jubah merah yang bergoyang-goyang, alias para biksu yang sedang berjalan-jalan di sore atau pagi hari apabila mengunjungi Mandalay. Sorotan Mandalay lainnya termasuk pada Mahu Muni Buddha yang dibanjiri daun emas, dan Pagoda Kuthodaw, rumah bagi buku terbesar di dunia. Sempatkan juga untuk melihat matahari terbenam di Bukit Mandalay.

Balon Udara Bagan

Bagan, yang terletak di tepi timur Sungai Irrawaddy, adalah rumah bagi kuil, monumen, dan reruntuhan Buddha dengan konsentrasi terbesar serta terpadat di dunia. Total lebih dari 2000 kuil yang kebanyakan berasal dari abad ke-11 dan ke-12, terdapat di sana. Namun ada satu hal lain yang selalu lekat dengan Bagan selain soal bangunan maupun arsitektur: yakni balon udara.

Balloons Over Bagan (operator balon udara yang sudah lama berdiri) membawa penumpang dalam keselamatan dan kenyamanan lengkap, jauh di atas kawasan selama 45 menit lamanya. Dari atas ketinggian Bagan, kita bisa melihat ribuan kuil kuno yang tersebar di seluruh dataran, muncul di balik kabut saat matahari terbit, yang tidak diragukan lagi merupakan salah satu situs Myanmar paling mengesankan. Penerbangan hanya beroperasi pada musim kemarau antara bulan Oktober dan Maret.

Luangkan setidaknya beberapa hari untuk juga berjalan, bersepeda, naik kuda dan kereta, atau sepeda motor listrik untuk menjelajahi kuil termasuk kuil Ananda dan Dhammayangyi yang begitu memesona. Ditambah lagi kuil terbesar yakni Shwezigon dan Thatbyinnyu sebagai kuil tertinggi.

Pantai Ngapali

Setelah mengunjungi situs-situs utama Myanmar, Pantai Ngapali yang teduh adalah tempat untuk bersantai dan menikmati matahari terbenam dari pantai berpasir keemasan yang dikelilingi pohon palem. Tidak seperti beberapa resor di negara tetangga Thailand, Ngapali masih relatif murni dengan hanya terdapat sejumlah kecil hotel tepi pantai.

Ngapali, yang konon dinamai bertahun-tahun lalu oleh orang Italia yang rindu pada Napoli, adalah tempat untuk melepas lelah, menikmati perairan biru Teluk Benggala yang sejuk, melakukan perjalanan perahu untuk snorkeling, dan mengunjungi desa nelayan tradisional yang berbaris di pesisir. .