Liburan menjadi aktivitas yang berisiko di tengah pandemi Covid-19. Saat berlibur, orang akan rentan terpapar virus Corona penyebab Covid-19.
Oleh karena itu, penting mengenali gejala Covid-19 terbaru yang bisa muncul usai berlibur. Dengan mengetahuinya lebih awal, maka bisa mengurangi risiko penyebaran dengan melakukan tes swab lebih awal untuk mengetahui hasilnya.
Berikut tujuh tanda dan gejala Covid-19 yang perlu diketahui:
- Nyeri Otot
Nyeri otot menjadi gejala Covid-19 terbaru. Hasil riset yang diterbitkan di the journal Annals of Clinical and Translational Neurology menemukan 44,8% relawan yang berpartisipasi mengalami nyeri otot akibat Covid-19.
Rasa nyeri bisa disebabkan karena peradangan yang terjadi di dalam tubuh akibat infeksi virus Corona.
- Ruam Kulit
Ruam kulit juga adalah gejala Covid-19 terbaru pada tubuh. Namun, tak perlu khawatir karena ruam tersebut bersifat ringan dan tidak berisiko.
Dokter kulit dari DNI Skin Centre, Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK(K), FINSDV, FAADV mengatakan, risiko munculnya ruam pada tubuh saat terpapar virus Corona sekitar 0,2 hingga 20%.
- Delirium
Gejala Covid-19 yang lain adalah delirium. Gejala ini menyebabkan pasiennya mengalami kebingungan berat, serta kesadaran yang berkurang akibat terganggunya sistem saraf pusat.
Biasanya, tanda Covid-19 ini muncul pada kelompok lanjut usia (lansia). Gejala ini menyebabkan seseorang merasa tengah bermimpi di dalam kenyataan.
Peneliti dari University of Catalonia, Javier Correa mengatakan, delirium adalah keadaan kebingungan di mana seseorang merasa tidak terhubung dengan kenyataan, seolah sedang bermimpi.
- Sakit Mata
Sebanyak 18% orang yang terpapar virus Corona mengalami sakit mata. Sakit mata yang dimaksud berupa fotofobia atau sensitivitas terhadap cahaya.
Dari total 83 responden, 81 persen melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala Covid-19 lainnya muncul. Dari 83 0rang, 80 persen melaporkan masalah kesehatan mata mereka berlangsung kurang dari dua minggu.
- Masalah Pencernaan
Infeksi virus Corona pada tubuh juga bisa menyebabkan masalah pencernaan, yakni diare dan muntah-muntah. Umumnya, pasien akan mengalami gejala ini bersamaan dengan gejala Covid-19 lainnya.
Meski begitu, hanya 4% orang yang didiagnosis positif Covid-19 karena muntah dan diare sebagai gejala tunggal tanpa gejala penyerta.
- Kelelahan
Kelelahan menjadi salah satu gejala Covid-19. Berdasarkan hasil studi yang diterbitkan JAMA (Journal of the American Medical Association), sebanyak 53% pasien Covid-19 mengalami kelelahan selama sekitar 60 hari setelah pertama kali mengalami gejala penyakit yang disebabkan virus Corona.
- Hilang Indra Penciuman dan Perasa
Orang yang terpapar Corona dapat kehilangan indra penciuman (anosmia) serta perasa. Bahkan, butuh waktu hingga berbulan-bulan agar indera tersebut dapat kembali baik melalui dengan terapi atau tidak.
Sementara itu, terdapat varian baru virus Corona yang mulai menyebar di Inggris. Gejala Covid-19 varian baru berisiko menyebabkan kematian lebih tinggi dibanding varian virus Corona saat ini.