Parlemen Amerika Serikat (AS) kerap menggencarkan upaya pemakzulan terhadap presidennya. Proses pemakzulan itu menginspirasi industri hiburan untuk membuat menuangkannya dalam film.
Tak begitu banyak film yang mengangkat tema pemakzulan karena kerumitan perkara dan dikhawatirkan akan memicu kontroversi. Selama ini, AS sendiri sudah pernah melancarkan proses pemakzulan terhadap tiga presiden, yaitu Andrew Johnson, Bill Clinton, dan Trump.
Selain itu, upaya untuk melengserkan Richard Nixon juga sempat digencarkan. Akan tetapi, belum sampai tahap Senat, sang presiden sudah keburu mengundurkan diri.
Berikut ini ada lima film yang membahas pemakzulan presiden AS:
- Tennessee Johnson (1942)
Dibintangi Van Heflin, film ini disebut-sebut sebagai film besar pertama yang menyoroti tahap-tahap pemakzulan presiden AS. Kisahnya tentang kehidupan Andrew Johnson hingga akhirnya ia menjadi presiden dan kemudian dimakzulkan.
Pemakzulan ini menceritakan mulai pada 5 Maret 1868, saat itu Johnson memveto rancangan undang-undang untuk melindungi hak budak yang dibebaskan. Film ini benar-benar mengikuti proses pemakzulan Johnson mulai dari pemungutan suara di Dewan Perwakilan hingga sidang di Mahkamah Agung.
Film ini dianggap sebagai salah satu wadah pembelajaran terbaik mengenai pemakzulan jabatan presiden karena hingga kini tak banyak perubahan tentang proses pemakzulan presiden di AS.
- All the President’s Men (1976)
Film ini telah meraih sederet piala Oscar. Ceritanya menyoroti kisah dua jurnalis investigasi The Washington Post pengungkap skandal Watergate yang menyeret nama baik Nixon hingga akhirnya mengundurkan diri.
Cerita diawali pada 7 Juni 1972, dua jurnalis bernama Carl Bernstein dan Bob Woodward ditugaskan untuk meliput sidang kasus perampokan di markas Komite Nasional Partai Demokrat yang terletak di Kompleks Watergate.
Semula, semua pihak menganggap kasus perampokan ini sepele. Namun, kedua jurnalis itu terus mengikuti petunjuk sampai akhirnya mereka mengungkap skandal besar-besaran terkait pendanaan kampanye Nixon yang melibatkan agensi-agensi intelijen di Negeri Paman Sam.
Setahun kemudian, Bernstein dan Woodward menuliskan hasil liputan mereka. Di saat sama, televisi menyiarkan proses pengambilan sumpah Nixon sebagai presiden untuk yang kedua kalinya.
Tahun pertama di periode keduanya menjabat presiden, Nixon dipenuhi dengan kabar mengenai skandal Watergate. Isu pemakzulan pun bergulir, namun sang presiden sudah lebih dulu mengundurkan diri pada 9 Agustus 1974.
- Nixon (1995)
Nixon telah meraih empat nominasi piala Oscar. Kepiawaian Anthony Hopkins memerankan Richard Nixon menuai pujian.
Berbeda dengan beberapa film lebar lainnya. Selain membahas skandal Watergate dan proses penyelidikan pemakzulan, film Nixon lebih banyak bercerita tentang kehidupan pribadi sang presiden, termasuk masa kecil dan penyalahgunaan obat-obatan yang pernah dialami sang presiden.
Selain itu, film ini juga menyisipkan arsip berbagai potongan video dari televisi, yakni aktivitas Bill Clinton hingga prosesi pemakaman Nixon.
- Dick (1999)
Film Dick bisa dibilang jadi penyegar. Film ini bergenre komedi namun tetap bisa menjadi rujukan jika ingin mengetahui sekilas mengenai proses pemakzulan Nixon.
Dibintangi Kristen Dunst dan Michelle Williams, film ini bercerita tentang dua remaja sekolah menengah atas yang mengikuti karyawisata ke Gedung Putih. Saat sedang berkeliling, mereka berpapasan dengan Nixon.
Tak lama kemudian, kedua perempuan itupun direkrut sebagai penjaga anjing Nixon. Sampai akhirnya mereka terlibat dalam skandal Watergate.
- Frost/Nixon (2008)
Frost/Nixon menggambarkan kisah di balik layar wawancara bertajuk sama antara jurnalis televisi kenamaan AS, David Frost dan Richard Nixon sekitar tiga tahun setelah pengunduran dirinya.
Dari awal, Nixon sudah memastikan bahwa Frost akan bertanya seputar penyelidikan menjelang pemakzulannya. Ia mengira sang jurnalis akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan santai.
Nixon pun mengira wawancara ini bisa menjadi jalan untuk memperbaiki citranya, akan tetapi kamera justru menangkap kisah yang berbeda.
Film inipun menuai respons positif sampai-sampai masuk jajaran nominasi piala Oscar untuk kategori Best Director dan Best Picture.