in

Kejutkan Publik, 5 Pemenang Ballon dOr Dianggap Tak Pantas

Luka Modric, salah satu pesepak bola yang diperdebatkan publik karena dianggap tak layak mendapatkan trofi. Foto: Twitter Real Madrid

Ballon d’Or merupakan penghargaan individu yang paling bergengsi bagi pesepakbola. Mereka yang dianugerahi trofi tersebut dianggap sebagai pesepakbola terbaik di dunia.

Namun, ada beberapa pemain yang didapuk sebagai pemenang trofi tersebut membuat publik tak setuju. Publik menilai, ada pemain yang lebih layak untuk mendapatkan penghargaan tersebut daripada pemain yang diumumkan oleh pihak penyelenggara.

Berikut ini lima pesepakbola yang dinilai tidak layak mendapatkan trofi Ballon d’Or:

  1. Fabio Cannavaro (2006)

Fabio Cannavaro memenangkan Ballon d’Or setelah mengantarkan Timnas Italia menjadi juara Piala Dunia 2006. Saat itu, Cannavaro sebagai kapten tim sekaligus sebagai kunci kukuhnya pertahanan Gli Azzurri.

Namun, tidak semua orang menilai Cannavaro sebagai sosok yang layak memenagkan Ballon d’Or. Gianluigi Buffon dianggap lebih pantas mendapatkan penghargaan tersebut karena banyak melakukan penyelamatan gemilang. Misalnya di Piala Dunia 2006, gawang Buffon hanya kejebolan dua kali.

  1. Luka Modric (2018)

Pemain satu ini menjadi pemenang Ballon d’Or setelah membantu Timnas Kroasia tampil pada final Piala Dunia 2018. Lica Modric juga menjadi sosok penting di lini tengah Real Madrid dalam menjuarai Liga Champions pada 2017-2018.

Dipilihnya Modric sebagai pemenang Ballon d’Or diperdebatkan publik. Cristiano Ronaldo dianggap lebih layak mendapatkan trofi tersebut.

Ronaldo memang gagal membawa Portugal memenangkan Piala Dunia, namun ia memiliki peran yang sangat vital untuk Madrid pada 2017-2018. CR7, julukan Ronaldo, membukukan 44 gol dan delapan assist untuk Los Blancos di musim tersebut dari 44 kali bertanding.

  1. Michael Owen (2001)

Owen tampil mengesankan bersama Liverpool di musim 2001. Ia mencetak total 24 gol di musim tersebut dan membuat The Reds menjuarai Liga Eropa, Piala FA sekaligus Piala Liga Inggris.

Sayangnya, prestasi yang ditorehkan Owen dianggap masih kurang cemerlang ketimbang Raul Gonzalez yang kala itu membela Real Madrid. Raul sangat berperan atas Los Blancos menjuarai Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol.

  1. Pavel Nedved (2003)

Nedved mendapatkan Ballon dOr karena memang berhasil membuat Juventus menjuarai Liga Italia dan Piala Super Italia. Namun, itu diperdebatkan karena Nedved hanya menyumbang 14 gol pada musim itu.

Publik menilai, Thierry Henry lebih pantas mendapakan penghargaan. Karena di musim itu, Henry sedang dalam performa puncaknya bersama Arsenal. Ia menyumbang 42 gol dan 26 assist.

  1. Matthias Sammer (1996)

Cukup banyak yang terkejut ketika Matthias Sammer diumumkan sebagai pemenang Ballon d’Or 1996. Saat itu, Sammer tampil solid di lini tengah dan membuat Borussia Dortmund menjuarai Liga Jerman. Bahkan, ia juga membantu Timnas Jerman juara Piala Eropa.

Namun, pencapaian Sammer itu diniali tidak lebih baik dari Alan Shearer dan Ronaldo Luis Nazario de Lima. Shearer mengantarkan Newacstle United menjadi runner-up Liga Inggris, yang belum pernah dicapai The Magpies sebelumnya.

Shearer juga menjadi top skor Liga Inggris yang membuatnya menyabet PFA Player of The Year. Di sisi lain, Ronaldo tampil sangat baik dengan mencetak 34 gol dari 37 pertandingan untuk Barcelona di Liga Spanyol. Ia pun mengantarkan Blaugrana juara Piala Super Spanyol, Copa del Rey serta Piala Winner.