Beberapa pemilik kendaraan memang belum menganggap penting pengecekan velg, misalnya mobil. Padahal, velg mobil merupakan salah satu komponen mobil yang perlu dirawat dengan tepat. Jika tidak, komponen satu ini bisa pecah.
Meskipun terbuat dari bahan alloy atau besi yang kuat, velg mobil bukan berarti kuat. Velg tetap memiliki potensi pecah jika bermasalah, terutama jika musim hujan yang mengakibatkan banyak jalan berlubang atau rusak.
Sekuat apapun bahannya, velg mobil tetap berpotensi rusak jika pemiliknya lalai untuk mengecek. Auto200 dalam keterangan resminya mengungkapkan, ada dua hal yang bisa menyebabkan velg mobil pecah.
Pertama adalah tekanan angin ban kurang. Velg memiliki risiko besar untuk rusak jika tekanan angin ban mobil kurang dari standar karena guncangan ban akan sampai ke velg, ini sangat berpotensi terjadi pada mobil dengan ban profil tipis atau ban yang tidak sesuai standar.
Berdasar risiko tersebut, pemilik mobil disarankan untuk menggunakan ban standar dan menerapkan prinsip safety driving untuk mengurangi risiko ban mobil melindas lubang dengan kecepatan tinggi.
Kedua adalah velg retak. Jika hanya kerusakan ringan seperti baret karena terkikis trotoar, kerusakan velg masih dianggap wajar. Namun, jika sudah terlihat ada keretakan atau permukaan velg tidak bulat sempurna, pemilik mobil disarankan untuk menggantinya dengan yang baru.
Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara mengungkapkan, tak disarankan untuk berspekulasi memperbaikinya sendiri. Sebab konstruksi pelek sudah berubah dan sulit untuk bisa kembali normal seperti semula.
Kondisi tersebut, kata Nur Imansyah yang akan mempengaruhi sistem pengendalian dan kenyamanan mobil. Jika diabaikan, ini sangat berisiko karena dapat mengakibatkan kecelakaan.
“Musim hujan seperti sekarang membuat kita harus lebih waspada selama di perjalanan. Jangan sampai pelek mobil Anda rusak karena menabrak lubang. Jika tidak bisa dihindarkan dan pelek mobil rusak, segera ganti dengan yang baru,” terang Nur Imansyah Tara.
Dalam beberapa kasus, velg depan yang rusak akan menyebabkan getaran pada bagian kemudi. Namun, pada umumnya kerusakan velg tidak akan dapat dirasakan kecuali di saat bersamaan ban juga rusak seperti pecah atau benjol.
Oleh karena itu, disarankan untuk segera tepikan mobil dan periksa kondisi ban dan velg setelah mobil menabrak lubang atau gundukan jalan dengan kecepatan tinggi.