Bandara Internasional Dubai dinobatkan sebagai bandara tersibuk di seluruh dunia. Bandara ini pertama kali melampaui Bandara Heathrow sebagai bandara tersibuk dunia untuk lalu lintas internasional di tahun 2014.
Sejak itu, Bandara Dubai terus mempertahankan gelar tersebut dengan sekitar 90 maskapai penerbangan terbang ke pintu masuk komersial. Bahkan di masa pandemi Covid-19, Dubai masih berusaha mempertahankan gelarnya.
Namun, Bandara Internasional Dubai pada akhirnya harus menerima kenyataan. Menurut data terbaru, pandemi mendorong lalu lintas penumpang turun hingga 70 persen, seperti dilansir Channel News Asia, Sabtu (20/2/2021).
Bandara Internasional Dubai mengumumkan bahwa penurunan jumlah penumpang ini tak pernah terjadi sebelumnya. Namun, bandara ini belum mau menyerah dan terus mencoba untuk tetap sibuk.
Titik transit timur-barat Bandara Dubai mulai mengalami peningkatan lalu lintas setelah maskapai penerbangan jarak jauh Emirates melanjutkan rutenya mulai musim panas lalu. Saat itu, sejumlah 25,9 juta penumpang yang melalui Bandara Internasional pada tahun 2020.
Maskapai penerbangan memangkas jadwal dan penerbangan lebih dari 50 persen, dan kurang dari 80 persen kursi yang terisi.
“Tahun lalu, kami telah menyaksikan keadaan tersulit yang pernah dihadapi industri perjalanan,” ungkap Paul Griffiths, CEO Bandara Dubai.
Griffiths mengatakan, tahun 2020 memberikan ujian, harapan dan keyakinan. Sangat berbeda dengan tahun 2019, kami berhasil menampung 86,4 juta penumpang.
Melalui segala strategi, Dubai membuka diri kepada wisatawan dengan promosi tempat liburan ramah pandemi. Pada Desember, strategi ini memberikan hasil yang menggembirakan.
Bulan Desember 2020, Dubai berhasil melampaui ekspektasi industri sebesar 2,19 juta penumpang. Wisatawan didominasi dari Israel yang liburan ke UEA karena adanya kesepakatan normalisasi.
“Sekarang bandara bertaruh pada peluncuran cepat vaksin virus untuk mendorong lebih banyak orang untuk naik pesawat,” ungkapnya.
Bandara Dubai juga meresmikan teknologi pencitraan tanpa kontak dan termal. Sejauh ini, UEA telah meluncurkan program vaksinasi Covid-19 tercepat kedua di dunia. Pemerintah memberikan 50 dosis kepada 100 penduduk.
Secara keseluruhan, permintaan diperkirakan akan meningkat tahun ini. Namun maskapai penerbangan menunjukkan kehati-hatian di rute internasional.