Lionel Messi yang akan genap berusia 34 tahun pada Juni 2021 kembali jadi andalan Argentina di fase kualifikasi Piala Dunia 2022. Rangkaian pertandingan kualifikasi FIFA World Cup 2022 itu berlanjut Maret 2021.
Seiring perjalanannya, masa depan Messi di Barcelona masih susah ditebak. Namun bagi timnas Argentina, ia terus menjadi tumpuan.
Hingga kini, Messi identik dengan gol dan aksi-aksi ciamik bagi timnas. Meski begitu, perjalanannya tak selalu mulus dan hingga kini trofi Piala Dunia pun belum digenggamnya.
Di timnas, Messi sudah mengoleksi 71 gol dari 142 penampilan di skuad senior sejak 2005. Jumlah gol tersebut membuatnya jadi top skor timnas Argentina unggul cukup jauh dari Gabriel Batistuta yang berada di posisi kedua dengan koleksi 54 gol.
Tak sedikit gol yang dicetak pemain dengan julukan La Pulga secara apik dan cantik. Tapi aksi-aksi itu sejauh ini belum bisa membawa Argentina menyabet juara Piala Dunia.
Messi mengawali debutnya di Piala Dunia bersama Argentina tahun 2006. Kal itu, ia masih duduk di bangku cadangan dalam laga pembuka lawan Pantai Gading.
Di partai kedua melawan Serbia-Montenegro di tahun tersebut, Messi masuk menjadi pemain pengganti pada menit ke-75 mencetak gol penutup Argentina dalam kemenangan telak 6-0.
Perjalanan Argentina di Piala Dunia 2006 pada prosesnya berakhir saat ditekuk Jerman pada perempatfinal. Kala itu, kepulangan timnas Argentina disambut kritik terkait keputusan Jose Pekerman tidak memainkan Messi pada perempatfinal. Messi sudah mulai penting di mata publik Argentina.
Pada Piala Dunia 2010, dimana Diego Maradona sebagai pelatih, Argentina lolos ke babak utama. Messi kala itu sebagai andalan utama, Namun lagi-lagi Argentina kandas di perempatfinal oleh Jerman.
Sama seperti di Piala Dunia empat tahun sebelumnya. Pada Piala Dunia 2010, tak sedikit publik Argentina yang mengkritik performa Messi, apalagi ada kabar bahwa ia tak bisa bekerja sama baik dengan Carlos Tevez.
Pada 2014, Messi tampil menakjubkan pada fase grup bersama Argentina. Dengan ban kapten di lengannya, si Kutu selalu menciptakan gol di ketiga laga fase grup.
Argentina saat itu pun mampu terus melaju ke final, sampai akhirnya kembali keok di tangan Jerman. Messi pun kembali dikritik publik di negaranya karena tak juga mampu mengakhiri impian kembali berjaya di Piala Dunia.
Jelang Piala Dunia 2018, Messi sempat mengumumkan pensiun dari level internasional pada tahun 2016. Tapi keputusan itu dianulirnya, ia kembali ke timnas Argentina untuk membantu perjalanan di fase kualifikasi.
Dibantu dengan performa Messi pada fase kualifikasi, Argentina lolos susah payah ke babak utama. Tapi lagi-lagi impian Argentina kembali meraih trofi Piala Dunia sejak eranya Maradona kembali tak kuasa diwujudkan Messi cs. Argentina bahkan disingkirkan Prancis di babak 16 besar.
Di usia Messi 34 tahun, banyak yang menduga Piala Dunia tahun 2022 akan menjadi momen-momen terakhir buat dirinya untuk bisa mewujudkan impian menggenggam trofi Piala Dunia.