Sebanyak 52 ekor paus pilot ditemukan terdampar di pantai Selatan Madura, Kamis (18/2/2021). Tiga ekor di antaranya masih hidup dan berusaha dievakuasi ke tengah laut.
Puluhan paus pilot tersebut diprediksi terdampar disebabkan cuaca ekstrem yang menimbulkan gelombang tinggi di bagian selatan Jawa dalam beberapa hari terakhir. Paus-paus tersebut merupakan genus Globicephala, satu dari dua spesies paus kecil bergigi ramping dari keluarga lumba-lumba Delphinidae.
Ciri-ciri paus pilot adalah memilki dahi bulat yang menonjol, moncong pendek layaknya paruh, dan sirip runcing yang ramping. Paus pilot terdiri dari dua jenis, yakni paus pilot bersirip pendek dan paus pilot sirip panjang.
Kedua spesies tersebut bisa ditemukan di semua samudra di dunia, kecuali jenis Arktik. Tetapi, paus pilot bersirip panjang tidak dapat ditemukan di perairan tropis.
Untuk paus pilot sirip pendek bisa ditemukan di Indonesia dan sejumlah negara lain. Dalam peta distribusi global, paus pilot sirip pendek memang banyak berada di area tropis hingga subtropis.
Sementara paus pilot sirip panjang ada di wilayah perarian yang lebih dingin dekat dengan Artik dan Antartika. Ciri paus pilot yaitu bersirip panjang maupun pendek berukuran sekitar 4-6 meter. Jantan dari kedua spesies itu diketahui lebih besar dari betina, seperti dilansir Britanica.
Kedua spesies tersebut berwarna hitam dan beberapa individu memiliki tanda yang berbentuk jangkar memanjang yang menghiasi tenggorokan dan dada. Paus pilot hidup dengan berkelompok, terdiri dari puluhan hingga ratusan individu.
Umur rata-rata paus pilot bersirip panjang betina adalah sekitar 50 tahun. Sedangkan paus pilot betina bersirip pendek sedikit lebih lama, rata-rata umur sekitar 63 tahun. Usia rata-rata yang jenis jantan dari kedua spesies adalah 46 tahun.
Jenis paus ini dinamakan paus pilot sebab dulunya diyakini bahwa setiap kelompok yang diamati dinavigasi oleh seorang pilot atau pemimpin. Meskipun distribusinya di samudera, namun paus pilot juga dapat mendekati wilayah pesisir, seperti dilansir IWC.
Pada umumnya, paus pilot bersifat nomaden. Mereka biasanya berpindah karena tertarik pada daerah dengan kontur kedalaman bervariasi, itu memudahkan mereka mencari makanan. Karena sumber makanannya yang tinggi.
Layaknya paus pembunuh dan paus sperma, paus pilot membentuk keluarga dan kelompok sosial yang stabil yang terdiri dari 20-100 individu. Kelompok paus pilot didasarkan garis matrilineal, yang artinya anak tinggal bersama induknya hingga dewasa. Makanan utama paus ini adalah cumi-cumi.