Seorang pilot maskapai American Airlines melihat sebuah benda berbentuk silinder mendekati pesawat yang diterbangkan. Ia pun melaporkan kejadian tersebut ke menara pengawas lalu lintas udara.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 1 siang dalam penerbangan Cincinnati ke Phoenix. Benda misterius yang terbang itu berupa benda silinder panjang yang tampak di langit New Mexico dikaitkan dengan keberadaan UFO.
“Benci untuk mengatakannya, tapi itu tampak seperti benda silinder panjang yang melaju sangat cepat seperti rudal jelajah. Itu tepat di atas kami,” kata sang pilot dalam laporannya, dikutip elite reader, Senin (1/3/2021).
Huff Post mengungkapkan, komunikasi pertama tersebut dilaporkan dan direkam oleh blog Deep Black Horison. Peristiwa itu terjadi di jalur penerbangan pesawat di sudut timur laut New Mexico.
Bloger Steve Douglass menyatakan, benda misterius itu tampak pada ketinggian sekitar 37.000 kaki. Tak ada pesawat militer yang melintas pada saat kejadian.
“Apapun itu yang datang dengan cepat, tepat di atas mereka, membuat mereka ketakutan yang cukup besar, sehingga mereka harus melaporkannya,” papar Steve Douglass.
FAA mengonfirmasi kejadian tersebut dalam sebuah pernyataan ke NBC bahwa pilot melihat sebuah objek di New Mexico tak lama setelah tengah hari waktu setempat pada Minggu (28/2/2021). Namun pengawas lalu lintas udara tidak melihat objek apapun di daerah yang dimaksud.
Pernyataan American Airlines pun awalnya mengatakan, mereka tidak memiliki indikasi transmisi radio dari awak penerbangan mereka. Akan tetapi, setelah penelusuran lebih lanjut, mereka pun membenarkan laporan itu.
“Setelah berdiskusi dengan awak penerbangan kami dan informasi tambahan yang diterima, kami dapat mengonfirmasi bahwa transmisi radio ini berasal dari American Airlines Penerbangan 2292 pada 21 Februari. Untuk pertanyaan tambahan, kami mendorong Anda menghubungi FBI,” kata American Airlines dalam pernyataannya.
FBI pun merilis pernyataan tentang penemuan misterius tersebut dan tidak mengonfirmasi atau tidak menyangkal investigasi.
“FBI mengetahui insiden yang dilaporkan. Meskipun kebijakan kami adalah tidak mengkonfirmasi atau menolak penyelidikan, FBI terus bekerja dengan mitra federal, negara bagian, lokal dan suku kami untuk melindungi publik,” papar FBI dalam rilisnya.