Sejumlah negara tengah gencar melakukan vaksinasi Covid-19, salah satunya Indonesia. Bagi yang sudah menerima suntikan vaksin, ada beberapa hal yang perlu menjadi bahan perhatian, khususnya soal menu makanan.
Untuk diketahui, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh mempengaruhi efektivitas vaksin. Sebuah studi mengungkap, ada sejumlah jenis makanan yang harus dihindari setelah menjalani vaksin agar berjalan efektif.
Studi dilakukan untuk mengetahui persiapan atau hal-hal yang harus dilakukan dalam vaksinasi. Studi telah diterbitkan dalam jurnal Advance Social Sciences & Humanities ini telah mengamati 49 studi vaksin yang dilakukan sebelumnya selama tiga dekade terakhir.
Hasilnya, pola makan turut memainkan peran yang besar selain stress. Penerima vaksin juga disarankan menghindari minuman beralkohol. Minuman alkohol dinilai memiliki efek samping terhadap vaksin.
Berikut lima makanan yang harus dihindari setelah vaksin, seperti dikutip dari CNN, Rabu (17/3/2021):
- Minuman bersoda atau berpemanis
Bagi yang sudah menjalani vaksin, benar-benar tak dipekenankan untuk meminum jenis minuman ini. Sebab, selain minuman jenis ini tidak memiliki satu pun manfaat kesehatan, minuman ini terlalu banyak minuman bersoda.
Minuman berpemanis berisiko menambah berat badan, diabetes, kerusakan gigi, pembentukan lemak, kolesterol tinggi, dan beberapa risiko kesehatan lainnya.
- Makanan olahan
Makanan olahan merupakan makanan yang telah diubah dari bentuk aslinya dengan pemrosesan pabrik. Makanan dengan proses tinggi umumnya dibuat dengan bahan yang tidak sehat seperti gula dan lemak jenuh.
- Minuman berenergi
Minuman berenergi menjadi salah satu asupan yang dilarang setelah vaksinasi sebab mengandung stimulan seperti kafein. Kandungan itu bisa membebani kelenjar adrenal dan bersifat adiktif.
Selain itu, minuman berenergi juga umumnya mengandung gula dalam jumlah yang tinggi untuk menciptakan rasa yang enak.
- Makanan cepat saji
Makanan cepat saji juga diharapkan tak dikonsumsi setelah menjalani vaksinasi. Sebab, makanan ini melalui pemrosesan yang tinggi dengan tambahan lemak jenuh dan garam yang tinggi.
- Minuman beralkohol
Alkohol dinilai dapat mempengaruhi respons vaksin dalam membentuk pertahanan melawan virus. Sebuah hasil studi mengungkap, mengonsumsi alkohol berdampak negatif terhadap sistem kekebalan tubuh.