in

Wisatawan Borobudur Dibatasi 128 Orang/Hari, Kualitas Wisata Ditingkatkan

Candi Borobudur. Foto: Tangkapan Layar YouTube

Jumlah wisatawan di Kawasan Borobudur akan dibatasi. Berdasarkan hasil studi Balai Konservasi Borobudur, idealnya jumlah wisatawan yang bisa berkunjung hanya sebanyak 128 orang per hari

Diketahui, pengunjung Candi Borobudur pada tahun 2019 tercatat lebih dari 3,3 juta orang atau sekitar 8.000 orang per harinya. Pengunjung yang super banyak tersebut memeberikan tekanan yang besar terhadap struktur bangunan tersebut.

Merespon permasalahan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan bahwa bakal diimplementasikan wisata berkualitas di Borobudur.

“Akan diimplementasikan wisata berkualitas di Borobudur, dengan menjadikan Rencana Induk 1979 sebagai acuan bagi Rencana Induk Pariwisata yang terbaru,” papar Luhut dalam kunjungannya, Jumat (12/03/2021) seperti dikutip dari website Menko Maritim, Rabu (17/03/2021).

Lebih lanjut Luhut mengatakan, penataan kawasan Candi, kawasan homestay, serta listrik akan menjadi fokus untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Candi Borobudur.

Hal yang lain paling utama adalah aksesibilitas serta konektivitas mulai dari jalan, akses transportasi, serta jaringan internet dan telekomunikasi. Untuk mendorong daya tarik atraksi maka akan ada peningkatan paket wisata dan event.

“Untuk meningkatkan nilai kualitas wisata, kita juga perlu siapkan masyarakat dengan memberi pelatihan dalam hal pariwisata, sehingga kita juga dapat membuka lapangan pekerjaan uang baru,” ungkap Luhut.

Luhut meminta agar universitas di sekitar kawasan Candi Borobudur dapat dilibatkan dalam melakukan studi tentang candi. Hal tersebut akan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan wisata.

“Semua sudah sepakat untuk sama-sama bekerja menyiapkan pembangunan kawasan Candi Borobudur dan akan juga disiapkan dana setiap tahun, sehingga Candi Borobudur dapat menjadi laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf Internasional,” tukasnya.

Kunjungan Menko Luhut tersebut dalam rangka untuk mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur menjadi pariwisata berkualitas serta penerapan Rencana Induk Pariwisata Terpadu Borobudur-Yogyakarta-Prambanan.