in

Ke Kotagede Yogyakarta, Cicipi Getuk yang Legit dan Diolah dari Bahan Asli

Getuk. Foto: Instagram

Kotagede, Yogyakarta dikenal sebagai salah satu daerah penghasil berbagai kerajinan, seperti kerajinan perak. Kerajinan perak ini sudah ada sejak abad ke-16.

Dulu, daerah Kotagede dikenal sebagai daerah para bangsawan Keraton Yogyakarta yang punya nilai historis yang tinggi. Selain itu, Kotagede juga punya banyak makanan tradisional legendaris yang enak dan murah.

Kalau mencicipi beragam jajanan, cobalah mampir ke Pasar Legi Kotagede. Salah satu jajanan yang rekomendasi untuk dicicipi adalah getuk. Getuk adalah makanan ringan yang terbuat dari singkong atau ketela pohon. Jajanan ini menjadi makanan khas bagi masyarakat Jawa.

Jajanan ini cukup mudah ditemukan. Bisa didapatkan di Pasar Legi Kotagede yang populer disebut pasar Kotagede. Pasar Kotagede ini adalah pasar tertua di Yogyakarta.

Pasar ini sudah ada sejak masa kerajaan Mataram tepatnya pada masa pemerintahan Panembahan Senopati di abad-16 dan lebih tua dari keberadaan Keraton Jogja. Karena itu jajan pasarnya masih tradisional.

Getuk diolah dengan bahan asli dan dimasak secara tradisional. Selain itu, ada berbagai macam makanan tradisional di sini, mulai jadah, getuk, legomoro, kipo, cenil dan berbagai macam lainnya. Getuk bisa menjadi salah satu jajan yang favorit.

Pada pagi hari jejeran para penjual getuk terdapat di sekitar pintu gerbang utama pasar Kotagede. Kita hanya perlu berjalan lurus sekitar 10 meter dari gerbang utama dan langsung bisa menemukan para penjual getuk.

Getuk ini tidak hanya satu varian, melainkan ada beberapa varian gethuk yang dijual oleh para pedagang. Getuk dicetak dalam baki bundar kemudian diajajakan berjejer.

Terdapat tiga pilihan, yakni getuk gula putih, getuk dengan sedikit gula merah warnanya cokelat muda dan getuk gula merah dengan potongan gula merah, cokelat tua.

Satu porsi getuk semua varian bisa dinikmati dengan harga cukup terjangkau mulai dari Rp3.000 untuk empat potong. Getuk dipotong-potong lalu diberi taburan kelapa parut lalu dibungkus dengan kertas nasi.

Dalam satu gigitan saja, getuk terasa empuk legit. Apalagi getuk gula merah, terdapat lelehan gula merahnya. Empuk, legit sekaligus wangi. Semakin enak bila dicocol dengan kelapa parut.

Ciri khas getuk singkong yakni ada beberapa serpihan singkong yang putih di antara adonan getuk yang lembut. Berasal dari bagian singkong yang keras, namun justru memberi sensasi krenyes yang enak.