in

Cerita Govinda Setelah Satu Dekade Berkarya

Grup musik Govinda. Foto: Antara News

Di tahun 2021, grup band Govinda telah berkarya lebih dari 10 tahun di industri musik Indonesia. Grup inipun melewati suka duka dan beragam hal hebat yang dirasakan selama berkarir.

Grup yang beranggotakan Ifan (vokalis), Ade (gitaris), Luki (bassis) dan Jeje (drummer) pun sangat bersyukur karena masih bisa eksis dan bertahan di tengah persaingan industri musik Indonesia. Menurut mereka, Govinda mengalami segala dinamika selama satu dekade ke belakang.

“Iya pastinya kita sampe hari ini masih bisa bertahan, kita masih bisa berkarya, itu merupakan sedikit hal hebat tersendiri karena emang tidak mudah kita bertahan, kita punya empat kepala di industri musik yang sangat gambling,” papar Ifan dikutip dari Antara, Selasa (6/4/2021).

Ifan mengungkapkan, bekal keyakinan yang kuat antar masing-masing personel menjadi modal utama perjalanan karir di dunia musik Indonesia selama 10 tahun lebih. Menurutnya, itu menjadi hal hebat dalam berkarya.

“Kita belum tentu bisa berhasil di musik, tapi kita masih bisa punya keyakinan yang sama. Itu menjadi hal hebat tersendiri buat kita. Pastinya ketika kita melihat ke belakang perjalanan sepuluh tahun Govinda ini ada banyak asam garamnya, suka dukanya, pasti bisa jadi cerita hal hebat perjalanan Govinda,” tutur Ifan.

Merayakan 10 tahunnya, Govinda pun mengeluarkan lagu baru bertajuk “Hal Hebat” yang proses rekamannya dilakukan di studio musik legendaris Abbey Road, London, Inggris. Menurut Govinda, bisa melakukan rekaman di Abbey Road merupakan mimpi yang menjadi kenyataan selama berkarir di industri musik.

“Ini bukan hanya cita-cita musisi Indonesia tapi juga cita-cita musisi di seluruh dunia untuk bisa rekaman di sana, dan ini tidak mudah, tidak murah, dan tidak semuanya bisa punya kesempatan untuk bisa rekaman di Abbey Road,” kata Ifan.

Govinda lebih lanjut mengungkapkan untuk dapat melakukan proses rekaman di Abbey Road Studios, membutuhkan proses yang lumayan panjang dan tidak mudah.

“Ya pasti semua itu dimulai dari demo. Kita kirim via e-mail dan mereka dengerin dulu, mereka pelajarin dulu karena banyak band pengen rekaman di sana, yang mungkin punya biaya juga buat rekaman di sana, tetapi belum tentu mereka bisa diterima rekaman di sana,” tambah Luki.

“Bisa dibilang kita nekat juga. Dari sebuah perkataan ide, tercetus aja gitu, terus kita realisasikan pelan-pelan. Itu butuh waktu juga akhirnya dapet bantuan sponsor yang bisa bantu kita,” kata Luki lagi.

Dulu, Govinda bernama Domino, terbentuk pada 7 Oktober 2008. Setahun setelah itu, mereka meluncurkan album perdana bertajuk “Domino”.

Tahun 2011, mereka meluncurkan album kedua, “Rahasia Besar” dengan lagu populer “Bawa Aku Lari”, “Simpananku” dan “Rahasia Besar”.

Tiga tahun setelah itu hingga tahun 2018 lalu, Govinda mengeluarkan beberapa single seperti “Mantan Terbaik”, “Mau Kamu Cuma Kamu” hingga “Ajaib”.