in

Perbedaan Jaringan 4G dan 5G, Tak Sekedar Soal Kecepatan Berselancar

Ilustrasi 5G. Foto: Shutterstock

Sesuai namanya, jaringan 5G adalah generasi kelima dari pengembangan jaringan telekomunikasi di dunia. Jaringan 5G pun memiliki perbedaan dengan jaringan dari 3G maupun 4G.

Sejak ditemukannya jaringan 1G pada tahun 1980-an, revolusi komunikasi telah muncul hampir setiap 10 tahun sekali. Terhadap jaringan 1G, ponsel genggam hanya bisa merasakan fitur telepon saja.

Pada generasi pertama jaringan nirkabel tersebut membawa gelombang suara menggunakan gelombang radio tanpa enkripsi. Sehingga, siapapun bisa mendengarkan percakapan menggunakan komponen yang tersedia.

Selanjutnya hadir jaringan 2G yang dapat mengirim pesan dengan telepon seluler lain. Generasi jaringan 2G dibangun pada tahun 1990-an. Pada generasi ini, penyedia jaringan sudah memberikan fasilitas enkripsi panggilan.

Pada jaringan 2G, pengguna sudah dapat menggunakan internet. Namun, menggunakan dial-up dengan tarif yang terbilang mahal.

Jaringan 2G pun disusul kehadiran 3G. Jaringan ini pertama dibangun di awal tahun 2000-an.  Awalnya hanya tersebar di beberapa wilayah Amerika Serikat. Jaringan 3G beroperasi pada kecepatan transmisi 8 Megabit per detik, seperti dikutip dari Wired.

Kehadiran 3G dinilai menjadi cikal bakal perkembangan teknologi. Sebab jaringan ini memicu industri produsen ponsel untuk mengembangkan fitur-fitur unggulan. Di tahun inilah, beberapa produsen ponsel berlomba mengembangkan produknya.

Pada 2009, hadir jaringan 4G pada tahun 2009. Jaringan generasi keempat ini memboyong percepatan pengunduhan data hingga 10 kali lipat dibanding jaringan 3G.

Seiring waktu, revolusi telekomunikasi berkembang dan memungkinkan untuk melakukan hal-hal lebih, misalnya streaming film dan melakukan tatap muka menggunakan perangkat seluler.

Bisa dibilang, jaringan 5G menghasilkan kecepatan berselancar yang lebih tinggi dan jeda waktu antara saat perangkat meminta informasi dan menerimanya, atau disebut juga dengan latensi yang lebih rendah.

Dikutip dari Mitsloan, jaringan 5G menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi di samping rentang frekuensi yang sudah digunakan. Jaringan ini akan bekerja dengan titik akses nirkabel yang lebih kecil.

Pengembangan jaringan 5G pun diklaim dapat memberikan kemudahan serta mengembangkan beberapa sektor industri. Mulai industri hiburan, manufaktur, ritel, perawatan kesehatan, perhotelan, pertanian, keuangan hingga jasa pengiriman dan transportasi.

Melalui jaringan 5G, diprediksi akan meningkatkan pengembangan pada kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, penggunaan robot industri, drone serta pengembangan kota pintar.