in

Ditemukannya Bangkai Kapal Terdalam di Dunia, 6.500 Meter di Laut Filipina

Bangkai kapal USS Johnston. Foto: Vulcan Inc.

Bangkai kapal perang yang selama ini dicari oleh Amerika Serikat (AS) akhirnya ditemukan. Bangkai tersebut ditemukan di kedalaman 6.500 meter di Laut Filipina. Dulunya, kapal bernama USS Johnston itu difungsikan sebagai alat Perang Dunia II.

Perusahaan Caladan Oceanic yang melakukan ekspedisi berhasil memetakan dan memfilmkan seluruh lokasi bangkai kapal. Mereka mendapatkan pujian karena mampu menjangkau bangkai kapal pada 31 Maret 2021, seperti dikutip dari CNN, Senin (5/4/2021)

Saat ekspedisi Caladan Oceanic menggunakan kapal peneliti bernama DSV Limiting Factor. Kapal ini mampu mensurvei bangkai kapal yang ternyata lokasinya 100 kaki lebih dalam dari dari yang diduga.

Kapal milik Angkatan Laut AS tersebut berada pada kedalaman lebih dari 4 mil di bawah permukaan Samudera Pasifik. Ekspedisi menemukan, USS Johnston ini merupakan ambisi dari pendiri Caladan Oceanic yakni Victor Vescovo.

Vescovo merupakan mantan komandan Angkatan Laut AS yang memang memiliki hasrat kuat untuk mencapai tempat-tempat paling sulit dijangkau di dunia. Ia diketahui telah memecahkan rekor sebagai orang pertama dalam sejarah yang pernah mencapai puncak semua benua di dunia, termasuk di kutub hingga dasar samudera.

Penemuan USS Johnston pun menambah daftar pencapaiannya. Untuk dapat mencapai bangkai kapal, Vecovo harus mampu mengendalikan faktor pembatas dari seluruh proses pencarian. Proses itu sendiri berlangsung dalam dua segmen dengan waktu masing-masing 8 jam dan dilakukan selama 2 hari.

Seperti yang terungkap sebelumnya, USS Johnston adalah kapal Perang Dunia II milik AS. Kapal tersebut ditenggelamkan oleh Angkatan Laut Jepang pada 25 Oktober 1944 dalam Pertempuran Samar.

US Naval History and Heritage Command (NHHC) mengungkap, pertempuran tersebut adalah salah satu rangkaian Pertempuran Teluk dan menjadi salah satu peperangan terbesar dalam sejarah.

Sementara itu, Direktur NHHC Sam Cox mengungkapkan, temuan gambar terbaru dari bangkai USS Johnston dapat membantu Angkatan Laut AS menyoroti kepahlawanan dan sejarah awaknya.

Kapten dari USS Johnston saat itu adalah Cmdr. Ernest Evans asal dari Oklahoma. Bersama dengan dua kapal perusak dan 4 pengawal kapal perusak yang lebih kecil, Evans memimpin USS Johnston untuk menyerang pasukan Jepang yang armadanya lebih unggul.

Kala itu, Jepang memiliki 4 kapal penjelajah berat, dua kapal penjelajah ringan, dan 11 kapal perusak. Di awal Pertempuran Saram, tembakan Jonhston melumpuhkan kapal penjelajah Jepang. Namun kapal perusak AS rusak berat dan kehabisan amunisi. Evans pun terluka parah.

Meski begitu, Evans terus memimpin pertempuran selama dua setengah jam. Namun USS Johnston tetap kalah. Evans pun memerintahkan seluruh kru meninggalkan kapal sebelum kapal itu terguling dan tenggelam.

Akibat pertempuran tersebut, 186 awak dari total 327 awak dinyatakan meninggal, termasuk sang kapten, Evans. Ia kemudian dianugerahi Medal of Honor. Evans merupakan orang AS asli pertama dari Angkatan Laut yang mendapatkan anugerah kehormatan militer tertinggi tersebut.