in

Kala Pertukaran Arthur-Pjanic Dianggap Kekeliruan Terbesar dalam Sepakbola

Arthur Melo ditukar dengan Miralem Pjanic pada musim panas lalu. Barter yang disebut sebagai salah satu transfer paling ganjil. Foto: Getty Images

Barcelona dan Juventus melakukan kesepakatan pertukaran pemain pada musim panas 2020 lalu. Adapun pemain yang dipertukarkan yakni Arthur Melo dengan Miralem Pjanic.

Namun, pertukaran itu dinilai sebagai salah satu kekeliruan terbesar dalam sejarah sepakbola. Pendapat tersebut dilontarkan oleh mantan pencari bakat Barcelona, Andre Cury.

Untuk diingat, dalam kesepakatan, Barcelona mengamankan tanda tangan Pjanic dengan nilai transfer sebesar 60 juta euro, ditambah 5 juta euro dalam bentuk biaya-biaya lainnya. Gelandang Bosnia pun menyepakatinya dengan kontrak selama empat tahun.

Juventus sendiri mendapatkan Arthur Melo dengan biaya transfer sebesar 72 juta euro, plus 10 juta euro dalam bentuk bonus-bonus. Pemain Brasil tersebut terikat kontrak hingga tahun 2025.

Pertukaran antara kedua pemain itu mengundang kritik keras. Hal itu pun disebut menjadi salah satu faktor yang membuat presiden Barcelona saat itu, Josep Maria Bartomeu lengser dari jabatannya.

“Itu merupakan salah satu kekeliruan terbesar yang pernah saya saksikan dalam sejarah sepakbola. Sungguh-sungguh menggelikan,” tukas Cury dilansir SPORT, Selasa (13/4/2021).

“Anda mengganti Arthur yang masih berusia 23 tahun dan bergaji bersih 2 juta euro untuk seorang pemain berusia 31 tahun yang bergaji 6 juta euro, memberatkan tagihan gaji Anda,” lanjut Cury.

Setidaknya hingga April 2021, karier Miralem Pjanic di Camp Nou belum memperlihatkan hasil yang membanggakan. Pemain berusia 31 tahun itu hanya dimainkan sebagai starter 13 kali dalam 28 penampilannya di seluruh kompetisi dan tanpa sumbangan gol dan assist.

Bahkan, Pjanic tidak bermain dalam lima pertandingan terakhir Barcelona di LaLiga, termasuk dalam kekalahan 1-2 di markas Real Madrid pada duel El Clasico di awal pekan kedua April 2021.

“Wajar sih kalau dia masih belum memainkan sepakbola terbaiknya karena dia datang dari sebuah klub hebat seperti Barca dan dibekap dua cedera sehingga mengganggu kemajuannya. Pada musim pertama, dia tidak terlalu fokus, tapi setelahnya dia bisa,” tambah Andre Cury mengomentari pertukaran Arthur-Pjanic.