in

Sekilas tentang Leonardo Da Vinci, Pelukis Mona Lisa yang Serba Bisa

Leonardo Da Vinci, pelukis Mona Lisa tumbuh besar di lingkungan seniman di Italia. Sejumlah karya lukisnya menjadi sejarah dalam kesenian. Foto: AP

Leonardo Da Vinci adalah salah satu pelukis terkenal di dunia. Selain pelukis, ia juga adalah pematung, arsitek sekaligus insinyur. Pria asal Italia ini lahir pada 15 April 1452.

Sang pelukis lahir dari pasangan Ser Piero dan Caterina. Ayahnya adalah notaris sekaligus tuan tanah Florentine. Leonardo Da Vinci dibesarkan di lingkungan keluarga ayahnya dan menerima pendidikan dasar seperti anak-anak pada umumnya.

Kecenderungan artistik Leonardo mulai menonjol sejak masih belia. Sang ayah mengajaknya saat masih berusia 15 tahun bertemu dengan seniman Andrea del Verrocchio. Perkenalan itulah yang mengantarkan Leonardo pada pelatihan tentang lukisan, patung, dan seni lainnya, dikutip dari CNN.

Leonardo pernah bekerja di bengkel seniman Antonio Pollaiuolo. Tahun 1472, ia bergabung dalam serikat pelukis Florence. Tapi ia juga tetap bekerja di bengkel seniman senior lima tahun lagi sampai bekerja secara mandiri hingga 1481.

Tahun 1482, Leonardo pindah ke Milan dan tinggal di sana selama 17 tahun. Ia sangat dihormati dan selalu sibuk sebagai pelukis, pematung, sekaligus desainer festival istana. Ia juga kerap membuka konsultasi sebagai penasihat teknis bidang arsitektur, benteng, serta militer.

Di tahun inilah, seperti dilansir Britannica, Leonardo menyelesaikan enam karya, seperti lukisan The Virgin of the Rocks (1483-86) serta salah satu lukisannya yang paling terkenal, Last Supper (1495-1498)

Bukan hanya itu, Leonardo juga saat itu sudah memiliki beberapa siswa dan pekerja magang, seperti Giovanni Antonio Boltraffio, Ambrogio de Predis, Bernardino de’ Conti, Francesco Napoletano, Andrea Solari, Marco d’Oggiono, and Salai.

Akhir tahun 1499 atau awal 1500, Leonardo keluar dari Milan dan sempat tinggal di Venesia sebelum akhirnya kembali ke Florence. Di tahun itu juga, ia didaulat sebagai ahli arsitektur komite yang menyelidiki kerusakan pada fondasi dan struktur gereja San Francesco al Monte.

Tahun 1503, Leonardo menerima komisi berharga untuk melukis mural di aula dewan Florence’s Palazzo Vecchio yang ukurannya dua kali lebih besar dari Last Supper. Di tahun ini jua, ia mulai melukis Mona Lisa (1503-19).

Peristiwa politik pengusiran sementara Prancis dari Milan pada 1513 membuat Leonardo yang saat itu berusia 60 tahun harus pindah ke Roma. Bersama murid-muridnya, seperti Melzi dan Salai, ia berharap mendapatkan pekerjaan. Mereka pun bertahan di sana selama tiga tahun.

Di usianya yang tak lagi muda, Leonardo pernah menerima undangan dari Raja Francis I untuk ke Prancis. Namun pada 1516, ia meninggalkan Italia selamanya bersama muridnya yang paling setia, Melzi.

Leonardo menghabiskan tiga tahun terakhir hidupnya di kediaman kecil Cloux yang kemudian disebut Clos-Lucé, dekat istana musim panas raja di Amboise di Loire. Ia bangga menyandang gelar Premier Peintre, Architecte et méchanicien du Roi (Pelukis, arsitek, dan insinyur pertama untuk Raja).

Pada 2 Mei 1519, Leonardo da Vinci meninggal di Cloux dan dimakamkan di gereja Istana Saint-Florentine. Namun, gereja itu hancur saat Revolusi Prancis dan sepenuhnya dirobohkan pada awal abad ke-19. Kuburan Leonardo pun tak bisa ditemukan.