in

Empat Penanda Kerap Dialami Wanita Jelang Lahiran

Ilustrasi

Apabila usia kandungan telah mencapai sembilan bulan, wanita sering kali mengalami kontraksi palsu. Terkadang, hal ini membuat mereka bingung apakah sudah saatnya hari persalinan atau lahiran tiba.

Pakar obstetri dan ginekologi dari Cleveland Clinic, Jonathan Emery, ada empat tanda awal persalinan yang biasa dialami wanita.

“Selain frekuensi dan intensitas kontraksi, ada beberapa gejala fisik yang menunjukkan hari persalinan sudah dekat,” jelas Emery dikutip dari Kompas.

Berikut gejala fisik yang sering terjadi jelang hari persalinan:

  1. Kram

Beberapa wanita merasakan kram yang biasanya terjadi saat menstruasi. Kram seperti menstruasi ini mungkin merupakan awal dari kontraksi ringan.

Kondisi ini tidak terlalu menyakitkan, tapi terlihat jelas. Kram tersebut juga bisa datang dan menghilang selama berjam-jam atau bahkan beberapa hari.

“Kram ini biasanya merupakan kontraksi palsu yang tidak begitu sakit dibandungkan saat rahim mengencang,” ungkap Emery.

  1. Tekanan di panggul

Wanita mungkin mulai merasakan tekanan di vagina atau panggul. Ini tanda bahwa bayi turun dari perut. Beberapa wanita merasakan tekanan di panggul atau byeri punggung bawah.

Hanya saja, perlu diingat bahwa beberapa wanita tidak mengalami hal ini sampai mereka benar-benar melahirkan.

  1. Hilangnya sumbat lendir

Beberapa wanita mengalami perubahan pada sumbat lendir. Sumbat lendir merupakan akumulasi lendir yang menutup bukaan serviks untuk membantu melindungi bayi dari bakteri tidak sehat di luar rahim.

Saat serviks mulai terbuka untuk persiapan persalinan, wanita mengalami kehilangan sumbat lendir dalam satu gumpalan atau secara bertahap.

  1. Perubahan pada keputihan

Tanda lain yang terjadi yakni munculnya lendir yang menyerupai keputihan di vagina. Namun, lendir yang keluar biasanya lebih berair, lengket dan lebih tebal, atau mungkin sedikit bewarna merah muda.

Selain empat tanda di atas, tanda lain persalinan bisa berupa:

  • Kelelahan
  • Nyeri di panggkal paha karena posisi bayi Anda).
  • Buang air besar atau diare.