in

Jangan Disepelekan, Ada Alasan Mobil Lama Terparkir Harus Dipanaskan

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Pandemi Covid-19 membuat banyak pengendara lama memarkir kendaraannya karena memilih bekerja dari rumah. Jika bertemu situasi demikian, disarankan pengendara untuk segera menservice kendaraan ya.

Pihak Mitsubishi mengungkap, pelumas yang sudah mengendap lama tidak bagus untuk digunakan. Hal itu akan membuat beberapa part tidak lagi terlumasi pelumas dan saat dinyalakan bisa merusak part tersebut.

“Terkait oli atau pelumas sebenarnya produsen oli atau pelumas tidak ada statement atau berapa bulan atau berapa lama maksimum oli bisa ditahan di dalam mesin. Namun saat mobil diam selama sebulan yang menyebabkan pelumas mengendap lama, itu membuat beberapa part tidak lagi terlumasi pelumas dan saat dinyalakan bisa merusak part tersebut,” jelas Boediarto, General Manager of After Sales Division PT MMKSI.

Boediarto menyarankan untuk terus memanaskan mesin meski mobil terparkir lama agar part-part mesin bisa terselimuti pelumas semuanya.

“Sebaiknya mobil dipanaskan, kalau bisa 3 hari sekali, kalau ga bisa 1 minggu sekali atau 2 minggu sekali, jangan sampai sebulan tidak dipanaskan nanti terjadi pengendapan dan nanti ada bagian tertentu yang tidak terlumasi. Dikhawatirkan pelumas akan mengental, kalau sudah sebulan lebih baik men-service mobil dan mengganti pelumas,” jelas Boedi.

“Terkait pemeriksaaan oli, kalau kurang olinya ya ditambah. Tapi perlu diingat kalau mobil itu sudah stay lama atau sudah lama terparkir namun oli berkurang dicari apakah ada yang terbocor atau tidak. Ya intinya ditambah dan harus dipastikan olinya sama. Apa dampaknya? kalau ditambah oli baru tadinya, yang tadinya oli berumur itu 10 ribu km, jaraknya akan lebih sedikit,” tambah Boedi.

Boedi juga mengatakan, produsen menjamin ketersediaan sparepart di dealer tidak akan berkurang. Karena meski mudik dilarang, akan ada dealer yang ditunjuk untuk terus memanjakan konsumen.

“MMKSI sampai saat ini bisa menjamin ketersediaan sparepart di dealer kita, karena di kita sudah ada yang mengontrol dan menaikkan level stock kita untuk meningkatkan pelonjakan demand. Jadi konsumen tidak perlu khawatir,” sebut Boedi, mencontohkan.