in

Khazanah Kuliner Tradisional Khas Suriname

Suriname merupakan salah satu negara di Amerika Selatan yang dulunya sempat menjadi koloni Kerajaan Belanda, hingga merdeka pada tahun 1975. Namun negara ini juga memiliki sejarah panjang mengenai perbudakan dan dibawanya berbagai macam suku dari India, Jawa, dan Afrika untuk bekerja di perkebunan. Maka dari itu saat ini Suriname memiliki penduduk yang beragam beserta kebudayaannya yang unik.

Selain keunikan warganya yang menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi, di Suriname ternyata banyak juga makanan khas Indonesia, atau bahkan lebih spesifiknya Jawa, yang juga dijual di Suriname. Namun tak berhenti di situ, keunikan tersebut hadir juga dalam makanan khas Suriname sendiri, yang menggabungkan berbagai makanan tempat asal masyarakatnya.

Moksi-alesi

Moksi-alesi merupakan salah makanan khas dari Suriname yang sudah cukup terkenal dan berasal dari masyarakat Creole dari Suriname sendiri. Dahulunya, Moksi-alesi merupakan hidangan gabungan dari berbagai makanan sisa. Namun sekarang, Moksi-alesi terdiri dari gabungan nasi, daging, asin, dan ikan.

Selain itu, dalam Moksi-alesi terdapat juga berbagai tambahan sayuran seperti tomat dan kacang tunggal serta tak ketinggalan tambahan pisang goreng krispi yang menambah nikmat rasanya. Makanan ini umumnya dimakan sebagai makan siang dan disajikan untuk hidangan perayaan ulang tahun.

Bakkeljaw

Bakkeljaw (dibaca bakeliau) merupakan pangan yang berupa ikan cod yang diproses seperti abon dengan cita rasa yang gurih. Disajikan dengan roti (umumnya roti hotdog) dan dilengkapi dengan sayur-sayuran seperti timun dan tomat. Bakkeljaw populer untuk sarapan pagi.

Saoto

Soto di Suriname disebut sebagai Saoto atau Saoto Soep. Saoto Suriname seperti soto di daerah Jawa tengah dengan kuah bening, menggunakan kaldu ayam. Yang unik adalah Saoto banyak ditaburi keripik kentang yang dipotong tipis-tipis. Saoto disajikan dengan suwiran ayam serta telur rebus. Cita rasanya gurih dan segar. Cocok dipadukan dengan sambal Suriname yang sangat pedas, terbuat dari cabai khas Amerika Selatan yaitu Madam Janette atau Anjuma. 

Bami

Bami di Suriname memiliki bentuk yang berbeda dengan Indonesia, dengan bentuk mi yang besar, disajikan dengan ayam, kacang panjang dan bumbu pecel. Bami juga sering dihidangkan bersama pisang goreng, pada saat pertama melihat memang nampak aneh karena mencampurkan makanan asin dan makanan manis. Namun setelah dicoba terasa nikmat. Bami disajikan kering, namun dapat disiram dengan kuah kaldu ayam gurih yang menjadi pendampingnya.

Teloh Teri

Sesuai namanya, teloh terie merupakan pangan yang terdiri dari ketela digoreng, ditemani dengan teri. Teri di sana bukan ikan teri kecil sebagaimana dikenal di Indonesia, namun ikan asin yang dibumbui manis pedas seperti rasa keripik balado. Teloh terie juga dapat dihidangkan dengan sambal pecel. Karena penyajian yang praktis maka biasa dijadikan panganan untuk menemani perjalanan, atau untuk sebagai kudapan saat memancing.