Umumnya, untuk mengidentifikasi spesies guritam melibatkan tes laboratorium dan pembedahan. Namun, itu tidak terjadi ketika ilmuwan mengidentifikasi gurita dumbo yang diberi nama Grimpoteuthis imperator.
Spesies baru gurita dumbo ini ditemukan di bagian utara Emperor Seamounts, punggungan gunung bawah air di barat laut Samudra Pasifik. Studi terkait temuan ini telah dipublikasikan di BMC Biology.
Para peneliti mengidentifikasi Grimpoteuthis imperator melalui kombinasi pencitraan resonansi magnetik medan tinggi (MRI) dan pemindaian mikro-computed tomography (mikro-CT). Juga analisis gen invasif minimal yang dilakukan pada sampel jaringan.
Pengukuran standar dan foto digital juga dianalisis untuk memastikan bahwa G. imperator memang spesies baru. Para peneliti yang membuat penemuan telah menyarankan nama-nama umum untuk spesies baru ini seperti seperti Emperor dumbo, Dumbo impérial (Prancis), dan Kaiserdumbo (Jerman).
“Dalam zoologi, deskripsi spesies secara konvensional bergantung pada teknik morfologi invasif. Ini seringkali menyebabkan kerusakan spesimen dan dengan demikian hanya sebagian yang bisa dipahami dari struktural mereka yang kompleks,” tulis para peneliti dalam makalah mereka dilansir Science Alert, Sabtu (24/4/2021).
“Di sini, kami menyajikan kombinasi metode yang sepenuhnya non-invasif serta minimal invasif, yang memungkinkan deskripsi taksonomi dari spesimen zoologi besar dengan cara yang lebih komprehensif,” tambah peneliti dalam studi.
Mempertimbangkan betapa langka gurita bersirip atau dumbo, semakin sedikit pembedahan yang dilakukan akan semakin baik. Meskipun jumlahnya tidak banyak, mereka masih memainkan peran utama dalam habitat laut dalam yang ada di kedalaman hingga sekitar 7.000 meter di bawah air.
Detail termasuk bentuk cangkang, insang, dan saluran pencernaan, ditambah variasi dalam sistem saraf dan organ sensorik, membantu menandai gurita dumbo ini sebagai jenis yang baru. Beberapa informasi yang dapat diperoleh para peneliti, seperti bentuk jantung sistemik, belum pernah dijelaskan pada spesies gurita sebelumnya.
Bentuk cangkang, posisi sirip, dan panjang lengan gurita ini mengidentifikasinya dari genus Grimpoteuthis. Mereka sering diberi nama dumbo karena kemiripannya dengan karakter gajah Disney klasik dengan nama yang sama, berkat dua sirip kepala besar.
Jenis teknologi pemindaian non-invasif yang digunakan di sini menjadi lebih populer untuk mengidentifikasi kelompok baru di kerajaan hewan. Namun, hingga saat ini, sebagian besar digunakan untuk makhluk yang lebih kecil.
Studi ini pun menunjukkan bahwa teknologi pemindaian non-invasif juga dapat bekerja pada spesimen yang lebih besar.
“Kumpulan data MRI dan mikro-CT yang kami peroleh di sini dan yang tersedia untuk umum dari repositori MorphoBank dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut yang tidak mungkin dilakukan sejauh ini menggunakan teknik invasif konvensional,” jelas Alexander Ziegler, ahli zoologi dari Universitas Bonn di Jerman.
“Ini memungkinkan peneliti lain untuk menarik kesimpulan tentang gaya hidup dan perilaku organisme laut dalam yang sulit diamati,” tambah Ziegler.