in

Cek Kesiapan Indonesia Gelar Kejuaraan Air Race Dunia di 2022

Ilustrasi. Foto: Red Bull Air Race

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, Indonesia bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Championship Air Race (WCAR).

Bamsoet mengatakan itu menyusul bergabungnya para penerbang sport ke IMI. Ia pun menyambut baik bergabungnya komunitas para penerbang pesawat sport (Aero Motorsport) atau air race tersebut ke keluarga besar IMI Mobilitas.

“Jalan panjang Indonesia menjadi host World Championship Air Race (WCAR) sudah dirintis sepuluh tahun lalu. Dalam kalender event WCAR 2022, Indonesia sudah mendapatkan slot untuk menjadi tuan rumah pada Juli 2022,” ungkap Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).

“Kesempatan bagus yang tidak boleh disia-siakan. Selain menumbuhkembangkan olahraga aero motorsport, juga bisa membangun ekonomi rakyat melalui sport tourism,” imbuh Bamsoet.

Hal itu diungkapkan Bamsoet usai menerima Jeffrey Adrian, atlet World Championship Air Race Indonesia di Jakarta. Ia menyebut Jeffrey Adrian merupakan atlet air race Indonesia yang telah menggeluti dunia kedirgantaraan selama lebih kurang 13 tahun dengan mengantongi lebih dari 7.000 jam terbang.

Bamsoet juga sudah mendalami pendidikan penerbangan khusus professional aerobatic di Executive Flyers Aviation, Boston. Namun, setidaknya hingga 2021 belum bisa menampilkan kepiawaiannya dalam melakukan manuver pesawat air race di langit Indonesia, karena Indonesia belum pernah menjadi tuan rumah WCAR.

“Penyelenggaraan WCAR mampu menarik perhatian 268,6 juta penduduk dunia. Sekitar 30 pesawat dari 25 negara akan bermanuver di langit Indonesia. Dalam setiap penyelenggaraan di berbagai negara, WCAR mampu menarik 120.000 penonton yang datang langsung menyaksikan acara. Serta mendatangkan seribu lebih pilot dan official team,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini mengatakan dengan menjadi tuan rumah, Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan, di antaranya untuk branding negara dan kota di Indonesia, sekaligus sebagai ajang promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

“Dari kajian yang dilakukan, dengan menjadi tuan rumah WCAR 2022, Indonesia akan mendapatkan keuntungan ekonomi mencapai EUR 29,411 juta. WCAR juga mampu memberikan multiplier effect economy terhadap berbagai sektor lainnya seperti UMKM souvenir, perhotelan, pariwisata, dan lainnya mencapai EUR 18,224 juta,” papar Bamsoet.

Lebih lanjut, ia menjelaskan WCAR 2022 rencananya digelar sebanyak sembilan putaran di sembilan negara dunia. Selain Indonesia, negara lainnya yang rencananya menjadi host WCAR 2022 antara lain Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Februari 2022.

Setelah itu dilanjutkan Dammam, Arab Saudi pada Maret 2022. Kemudian Cannes dan Châteauroux, Perancis pada April dan Mei 2022. Selanjutnya Uni Eropa pada Juni 2022.

“Kemudian rencananya di Indonesia pada Juli 2022. Chiba, Jepang pada Agustus 2022. Austin, USA pada September 2022. Ditutup di Poshan, China pada Oktober 2022. WCAR juga memiliki 51 broadcast partners global media, yang tersebar di 187 negara,” katanya.

“Menjadi tuan rumah WCAR 2022 akan menjadi sarana strategis bagi Indonesia untuk semakin dikenal dunia,” lanjut Bamsoet.