in

Ternyata Bangunan Batu di Arab Saudi Lebih Tua dari Piramida, Usia 7.000 Tahun

Ribuan bangunan monumental yang dibangun dari dinding batu di Arab Saudi yag disebut-sebut lebih tua dari piramida Mesir. Foto: Antiquity

Para arkeolog menemukan ribuan bangunan misterius yang dibangun dari batu di Arab Saudi. Bangunan-bangunan batu tersebut mengandung misteri tentang apa tujuannya.

Usia ribuan batu tersebut diperkirakan 7.000 tahun, lebih tua dari Piramida atau Stonehenge. Bentuknya bervariasi, tapi biasanya persegi panjang, banyak yang terdiri dari dua tempat dan dihubungkan oleh dua dinding.

Dalam teori baru, struktur bangunan-bangunan tersebut diduga merupakan tempat ritual untuk pengorbanan hewan. Terindikasi pula bahwa sebagian di antaranya punya bilik di bagian tengahnya.

Penelitian terbaru pun menyimpulkan tempat ini adalah untuk tujuan ritual bagi warga di zaman itu dan juga mereka adalah bagian dari pemujaan ternak. Bilik itu kemungkinan digunakan untuk mengorbankan hewan ternak pada suatu kelompok. Jenis hewannya termasuk sapi, kambing, domba dan rusa.

“Struktur di barat laut Arab ini menampilkan lanskap monumental dan dengan skala besar pertama dibandingkan di manapun di dunia, mendahului Stonehenge lebih dari 2.500 tahun,” ungkap Melissa Kennedy, Wakil Direktur Aerial Archaeology in the Kingdom of Saudi Arabia project (AAKSA).

“Struktur misterius tersebut saat ini bisa diinterpretasikan sebagai instalasi ritual pada 6.000 tahun sebelum masehi dengan penggalian terkini mengungkap bukti terawal adanya sekte pemujaan di semenanjung Arab,” tambah Kennedy dikutip dari Live Science, Selasa (4/5/2021).

Kennedy juga menyebut bahwa monumen batu ini jauh lebih kompleks dari perkiraan sebelumnya.

“Kami pikir lanskap ini monumental. Kita bicara tentang lebih dari seribu persegi panjang. Ditemukan di area lebih dari 200 ribu kilometer persegi dan sangat mirip bentuknya, jadi mungkin ritualnya sama,” tambah Kennedy.

Riset struktur misterius itu didanai oleh Royal Commission for Al Ula, yang dibentuk oleh pemerintah Arab Saudi untuk melestarikan warisan masa silam yang periodenya jauh lebih kuno dari sejak sebelum Islam muncul di Arab Saudi

Adapun persembahan hewan di masa silam itu barangkali ditujukan untuk dewa atau kekuatan supranatural yang berkaitan dengan hewan ternak. Mengingat tulisan belum ada ketika itu, peneliti tidak yakin dengan kepercayaan yang mereka anut.

“Arsitektur ini menunjukkan bahwa penggunaannya melibatkan elemen prosesi,” lanjut Kennedy sebagai periset dalam artikel yang telah terbit di jurnal Antiquity.