Air menjadi faktor penting bagi tubuh. Jika seseorang kurang asupan air, makan fungsi tubuhnya tidak berjalan optimal.
Pakar diet Libby Mills menyebut air berperan membantu makanan bergerak melalui saluran pencernaan, membantu penyerapan dan transportasi nutrisi ke dalam sel dan juga membantu mengatur suhu tubuh.
Tubuh yang kekurangan cairan bisa dikenali dari beberapa gejala seperti berikut ini.
Haus
Haus merupakan isyarat alami pertama tubuh bahwa tubuh Anda perlu air. Hal ini juga menjadi tanda terjadinya dehidrasi, kata Mills.
Saat dehidrasi, elektrolit dalam aliran darah menjadi lebih terkonsentrasi, dan mengirimkan isyarat haus ke otak. Produksi air liur juga menurun, dan mulut terasa kering.
Lelah dan lamban
Cukup tidur namun masih merasa lemas, itu artinya tubuh Anda dehidrasi.
Kekurangan air yang mengakibatkan dehidrasi ringan dapat meningkatkan kebingungan dan kelelahan serta menurunkan kewaspadaan.
Jarang buang air kecil
Saat elektrolit terkonsentrasi di aliran darah, otak memberi isyarat kepada kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon anti-diuretik, yang memerintahkan ginjal untuk mengeluarkan lebih sedikit air.
Seberapa sering harus buang air kecil? Setiap orang berbeda-beda setiap. Tapi jika terhidrasi dengan baik, orang biasanya buang air kecil setiap tiga jam.
Kulit kering
Kulit terdiri dari 64 persen air, menurut United States Geological Survey.
“Air merupakan pelembab alami untuk kulit. Dan meskipun kulit yang sehat dan lembap terlihat cantik, air juga bertindak sebagai penghalang untuk melindungi tubuh,” kata Mills.
Ketika dehidrasi, kulit terlihat kering dan keriput. Asupan air yang cukup dapat membantu meningkatkan kesehatan dan hidrasi kulit.
Sakit kepala
Dehidrasi dapat memicu sakit kepala dan migrain. Jika ini teratur, segera tambah asupan air putih. Menghidrasi tubuh mungkin tidak menghilangkan sakit kepala sepenuhnya, tapi telah terbukti membantu mengurangi efek negatif migrain terhadap kualitas hidup orang.