Agensi KeyEast Entertainment terpaksa mengakhiri kontrak eksklusifnya bersama aktor Ji Soo. Hal ini disampaikan beberapa bulan setelah Ji Soo diduga melakukan perundungan saat masih duduk di bangku sekolah. Keputusan tersebut merupakan persetujuan antara Agensi dan Ji Soo.
“Kami menilai saat ini sulit bagi Ji Soo untuk beraktivitas dan kami menghormati niat Ji Soo untuk tidak menyebabkan kerugian lebih lanjut bagi agensi,” kata KeyEast Entertainment.
“Jadi keputusan yang dibuat bersama adalah mengakhiri kontraknya,” lanjut KeyEast Entertainment seperti dilansir Sports DongA via Naver.
Agensi juga menyatakan mereka masih akan terus melakukan yang terbaik dalam menghadapi gugatan terkait drama River Where the Moon Rises.
“Kami akan melakukan yang terbaik sampai akhir untuk menyelesaikan situasi ini.”
Semua bermula ketika dua warganet mengaku sebagai korban perundungan Ji Soo saat masih SMP pada Selasa (2/3) malam.
Pada Kamis (4/3), Ji Soo langsung meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa menjadi korban dan tersakiti dalam dugaan perundungan yang dilakukannya semasa sekolah dulu.
Melalui sebuah surat yang ditulis tangan dan diunggah ke media sosial, Ji Soo menyebut tindakan masa lalunya itu tak beralasan dan tak bisa dimaafkan.
Aktor kelahiran 1993 itu menyebut ia ingin mengungkapkan rasa penyesalannya kepada pihak yang telah terluka setelah sekian lama kala melihat dirinya sebagai seorang aktor.
Di sisi lain, Ji Soo dan agensi telah digugat oleh rumah produksi Victory Contents karena diduga menyebabkan kerugian sebesar 3 miliar won atau sekitar Rp38 miliar.
Victory Contents merupakan rumah produksi yang memprakarsai drama River When The Moon Rises. Drama tersebut telah menyelesaikan syuting 90 persen dan kini akan mengganti pemeran utama dan akan melakukan syuting ulang.
Menurut Victory Contents, biaya tambahan untuk memproduksi drama tersebut sangat besar. Oleh karena itu, Victory Contents mengajukan gugatan dan berharap kasus itu cepat selesai, sehingga mereka mendapat ganti rugi.