Slankers sebutan untuk penggemar Slank ikut merespon terkait pengangkatan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai komisaris Telkom. Banyak yang mendukung, banyak pula yang merasa kecewa atas keputusan tersebut.
CNN Indonesia, melakukan wawancara dengan salah satu anggota Slankers bernama Ryan Nugraha. Ryan mengaku sudah 14 tahun menjadi penggemar setia Slank. Baru kali ini, Ryan merasa kecewa atas penetapan Abdee sebagai komisaris Telkom.
“Gue kaget dan kecewa. Gue Slankers secara ideologi. Ketika mereka ‘nyeleweng’ gue nangis,” kata Ryan dilansir CNNIndonesia.com, Minggu (30/5).
Lebih lanjut, Ryan mengatakan ia menjadi fan Slank sejak duduk di kelas 1 SMP. Ryan pertama kali mendengar lagu Slank lewat kaset milik kakaknya.
“Gue punya keresahan di sekitar gue tentang kondisi lingkungan dan sosial. Dan gue menemukan pesan itu dibawa oleh Slank dalam lirik-lirik lagu mereka yang beda dengan band-band lain,” kata Ryan.
Ryan sangat mencintai Slank. Bahkan saat ia wisuda pun dengan bangganya, Ryan mengibarkan bendera Slank.
“Sebelumnya gue bangga jadi Slankers. Baju-baju gue Slankers. Bahkan gue wisuda, gue ngibarin bendera Slank. Gue bangga dengan simbol itu karena mereka menyebarkan perdamaian dan cinta. Simbol perlawanan. Tapi, kalau sekarang gue pakai itu, sama kaya gue pakai baju partai,” kata dia.
Namun, Ryan tetap saja tak bisa menerima kabar Abdee yang menjadi komisaris Telkom. Menurut Ryan, jabatan itu terlalu dipaksakan.
“Too much, seharusnya mereka bisa mendukung pemerintah lewat jalurnya misalnya membuat konser yang menggugah semangat atau membantu pariwisata. Mungkin Abdee punya kemampuan, gue yakin dia bisa, tapi masih banyak orang lain yang juga punya kemampuan yang lebih,” kata Ryan.
Walau kecewa dengan keputusan Slank, Ryan mengaku bakal tetap menjadi penggemar Slank. Ia berharap Slank tetap jadi simbol perlawanan .
“Boleh dekat sama pemerintah tapi kan enggak semuanya baik, ada ruang untuk tumbuh dan dikritik,” demikian Ryan Nugraha.