Keberadaan hewan peliharaan di rumah tak hanya sekedar menyemarakkan rumah, namun dapat menjadi hiburan tersendiri dan menghilangkan stress. Misalnya kucing, anjing, burung atau ikan-ikan hias di akuarium.
Hewan-hewan peliharaan ini bisa mengalami sakit, tak terkecuali ikan hias. Dan sama seperti anjing dan kucing, ikan hias juga memiliki gejala atau tanda ketika mereka tengah sakit. Juga tanda lebih spesifik lagi, ketika mereka di ambang mati.
Ciri-ciri ikan lagi sakit bisa dilihat dari berbagai perubahan fisik dan tingkah laku atau kebiasaan ikan. Baik dari cara berenangnya, warna sirip dan sisiknya, atau kebiasaan barunya senang berada di permukaan, di tengah, atau di bawah akuarium.
Di antara deret hewan peliharaan, mungkin ikan hias adalah peliharaan yang memiliki usia rata-rata terpendek dibanding yang lainnya. Kecuali beberapa jenis ikan seperti koi dan ikan mas, yang bisa panjang umur hingga mencapai 25 atau malah 30 tahun.
Sebagaimana dikutip dari Pets WebMD, ikan hias yang biasa ditempatkan di akuarium, hanya memiliki usia rata-rata di bawah 3 tahun saja.
Meski begitu, jika dirawat dengan nutrisi yang tepat dan diletakkan dalam habitat yang sehat, ikan bisa hidup maksimal dan bisa memiliki waktu hidup lebih panjang, sekitar 3 hingga 5 tahun lamanya.
Habitat yang tepat di sini tentu saja tentang kualitas akuarium yang ada. Akuarium harus berukuran cukup untuk menampung ikan dari kecil hingga dewasa. Jika terlalu sempit, maka ikan tak bisa tumbuh maksimal.
Peletakkan akuarium di dalam rumah juga berpengaruh terhadap kesehatan ikan. Sebaiknya letakkan akuarium jauh dari jendela dan pendingin udara agar alga tak mudah tumbuh dan menganggu ekosistem ikan.
Kemudian pemilihan dan perawatan air juga penting, di samping sirkulasi oksigen yang juga harus lancar. Air untuk akuarium hendaknya bukan air dari keran yang langsung dikucurkan. Takutnya, di dalam air masih terdapat banyak kandungan kaporit.
Air tempat hidup ikan harus terus bersih, meski jangan pula terlalu steril. Karena ada bakteri baik yang hidup di air, yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang ikan.
Gejala Ikan Sakit
Ketika Anda tak bisa menjaga kebersihan ekosistem ikan, maka jamur rawan tumbuh di dalamnya. Jamur ini bisa menyebabkan penyakit pada ikan, yang akan menyebar dari satu ikan ke ikan lainnya dengan cepat.
Jadi sebaiknya segera kenali tanda-tanda ikan tengah sakit, sehingga Anda bisa memisahkannya sementara agar tak menulari ikan lain. Tanda ikan sakit cukup banyak.
Dilansir Pet Place, berikut ada beberapa tanda ikan tengah sakit:
- Sirip samping tak mengembang, cenderung dilipat menempel pada sisi tubuhnya.
- Sirip juga terkadang tak utuh. Terlihat rapuh dan sobek di sana sini.
- Memiliki perut mengembang besar berisi gas.
- Memiliki mata lebih besar.
- Berenang tak tentu arah.
- Tiba-tiba sering berada di bawah atau dasar akuarium, atau malah di permukaan akuarium seperti mencari oksigen.
- Tidak mau makan.
- Warna tubuh yang pudar. Biasanya ini terjadi karena ikan berada dalam ekosistem yang buruk sehingga menbuatnya stres.
Apabila ada di antara tanda-tanda di atas terjadi pada ikan-ikan Anda, maka segera pisahkan ikan yang sakit dengan ikan yang masih sehat. Lalu bersihkan akuarium, karena bisa jadi sudah ada banyak jamur dan bakteri yang berkembang di sana.