in

Warga Indonesia Masih Betah Pakai 3G padahal Sudah Ada 5G, Ketahui Sebabnya

Ilustrasi 3G masih banyak dipakai saat 5G sudah hadir di RI. Foto: iStockphoto

Masyarakat Indonesia dilaporkan masih banyak yang menggunakan jaringan 3G saat layanan 4G sudah tersedia sejak beberapa tahun lalu bahkan 5G sudah mulai dihadirkan di Indonesia.

Perusahaan mobile analitik OpenSignal menemukan tiga alasan utama mengapa banyak pengguna smartphone di Indonesia tidak pernah beralih ke teknologi jaringan yang lebih baru, terutama 4G.

Pertama, OpenSignal menyampaikan alasan pengguna teknologi 3G atau ‘3G-only users’ tidak beralih ke 4G adalah tidak berlangganan. Kemungkinan besar para 3G-only users tidak melakukan peningkatan berlangganan 4G, misalnya pengguna tidak sadar akan keuntungannya atau pengguna menonaktifkan koneksi 4G pada ponsel mereka.

Padahal, data OpenSignal menunjukkan ada 67,5 persen 3G-only users di Indonesia mempunyai smartphone berkemampuan 4G dan mereka menghabiskan waktu di area yang terjangkau oleh 4G.

Kedua, OpenSignal menyebut pengguna tidak memiliki perangkat berkemampuan 4G. Berdasarkan data, terdapat 16,8 persen dari 3G-only users di Indonesia menghabiskan waktu di area yang terjangkau oleh 4G, namun tidak memiliki perangkat yang dapat memanfaatkan 4G.

Beberapa faktor mempengaruhi hal itu, misalnya penghasilan rendah, kemampuan digital yang terbatas, dan kurangnya pemahaman pengguna akan perbedaan antara perangkat 3G dan 4G.

Ketiga, pengguna dinilai tidak terjangkau oleh jaringan 4G. Sebanyak 10,9 persen dari 3G-only users memiliki smartphone yang berkemampuan 4G, tetapi pengguna menghabiskan waktu di area yang tidak terjangkau 4G dari operator seluler mereka.

Hal itu menunjukkan pengguna tidak memakai 4G karena area mereka tidak terjangkau oleh 4G. Selain itu, sebanyak 4,9 persen dari 3G-only users tidak memiliki perangkat yang berkemampuan 4G dan mereka juga berada di area yang tidak terjangkau teknologi 4G, sehingga 15,8 persen masyarakat Indonesia tidak pernah memakai 4G.

Dalam riset terbaru itu, OpenSignal juga membeberkan bahwa pengguna smartphone 3G di Indonesia mempunyai kecepatan unduh yang rendah, rata-rata 5,5 Mbps. Kecepatan itu 60 persen lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan unduh pengguna 4G, rata-rata 13,9 Mbps).