Eva Celia menjadi salah satu pengisi suara di film animasi Disney, Raya and the Last Dragon.
Eva mengaku merasa tertantang untuk memasuki studio sebagai seorang pengisi suara bukan untuk merekam lagu — hal yang sudah biasa dilakukannya.
“Tantangannya karena aku sudah terbiasa di studio tuh untuk nyanyi, tapi, nyanyi juga challenging apalagi kalau lagunya dekat di hati, jadi untuk kontrol emosinya sulit. Dan hampir sama, sulit karena banyak emosinya (ketika berakting),” kata Eva kepada ANTARA dalam roundtable interview daring.
“Namaari adalah tokoh yang jarang happy, dia banyak marah dan nangis, dan pas audisi itu, aku sempat diminta untuk melakukan adegan itu. Aku merasa, ‘Bisa enggak, ya?’, mengingat ini pertama kalinya untuk nangis on cue lagi, dan aku kayak gugup banget. Tapi, untung saja sekarang aku aman dan bisa berada di sini,” lanjut Eva.
Di sisi lain, putri Sophia Latjuba tersebut merasa sangat bersyukur bisa kembali berakting.
Sebelumnya, Eva pernah terlibat di beberapa film layar lebar. Di antaranya, berperan sebagai Dara di “Pendekar Tongkat Emas” (2014) karya sutradara Ifa Isfansyah dan sebagai Jojo di film “Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga” (2018) garapan Ernest Prakasa.
Eva mengaku kegugupannya didasari mungkin karena sudah lama tidak berakting untuk sebuah proyek audio-visual seperti film.
“Mungkin karena aku sudah lama enggak akting dan aku suka banget akting, I just love it dan bersyukur banget bisa terlibat di sini,” kata Eva.
“Terlebih karena I grew up listening and watching Disney movies. Aku juga penggemar OST Disney. Dan to be able to be a part of this project sangat membuatku senang,” demikian Eva Celia.