in

Cetakan Segel Berusia 7.000 Tahun, Terbuat dari Tanah Liat

Cetakan segel tanah liat berusia 7.000 tahun yang ditemukan di Tel Tsaf, Israel. Foto: Jerusalem Hebrew University

Sekelompok arkeolog dilaporkan menemukan cetakan segel tertua di Israel. Benda itu merupakan alat yang menempelkan pola pada bahan lunak seperti tanah liat atau lilin untuk menyegel suatu objek.

Arkeolog memperkirakan cetakan tanah liat kecil itu berasal dari 7.000 tahun yang lalu dan kemungkinan digunakan untuk menyegel dan menandatangani dokumen, serta untuk menjaga gudang tetap tertutup.

Tim peneliti menemukan segel itu bersama dengan hampir 150 benda bersejarah lainnya selama penggalian yang berlangsung antara 2004 dan 2007 di Tel Tsaf, sebuah desa prasejarah di Lembah Beit She’an, Israel seperti dikutip dari Jerusalem Post, Jumat (11/6/2021).

Sebagian besar segel lain yang ditemukan hanyalah potongan tanah liat tanpa jejak. Salah satunya memiliki kesan dengan dua bentuk geometris yang berbeda.

Setelah melakukan analisis menyeluruh, para arkeolog mengidentifikasi objek ini sebagai cetakan segel tertua yang diketahui di wilayah tersebut. Penyegelan yang ditemukan di Tel Tsaf adalah bukti pertama penggunaan segel untuk menandai pengiriman atau untuk menutup silo atau lumbung.

Ketika pintu gudang dibuka, segelnya akan pecah, dan ini pertanda bahwa seseorang telah berada di sana. Dengan lebar kurang dari satu sentimeter, fragmen itu ditemukan dalam kondisi sangat baik karena iklim lembah yang kering.

Adapun dua prangko yang berbeda pada cap segel, para arkeolog berasumsi bahwa mereka dapat menunjukkan suatu bentuk kegiatan komersial di mana dua orang yang berbeda terlibat dalam transaksi tersebut.

Temuan arkeologis lain di situs tersebut mengungkapkan bukti bahwa penduduk di Tel Tsaf pernah berhubungan dengan populasi jauh di luar wilayah itu pada zaman kuno, termasuk orang-orang dari Mesopotamia, Turki, Mesir, dan Kaukasia.

Situs ini juga memberikan petunjuk bahwa daerah itu adalah rumah bagi orang-orang kaya yang membangun usaha dalam jumlah besar, yang menunjukkan perkembangan sosial yang cukup besar.

Bukti ini menunjukkan Tel Tsaf sebagai situs utama di wilayah yang melayani komunitas lokal dan orang-orang yang melintasi wilayahnya.