in

Masalah Tidur Menyebabkan Gangguan Kognitif, Ini Cara Mengatasinya

Hampir semua orang pernah berurusan dengan masalah tidur. Studi baru dari University of Michigan, yang diterbitkan dalam jurnal Sleep menyebutkan, kesulitan yang konsisten untuk tertidur adalah salah satu gejala insomnia yang terkait dengan gangguan kognitif.

Sebagai penulis utama studi, Afsara Zaheed menjelaskan dengan menyelidiki hubungan antara keluhan insomnia tertentu dan kognisi dari waktu ke waktu menggunakan ukuran kemampuan kognitif yang kuat.

Dari semua gejala insomnia termasuk bangun di malam hari, bangun terlalu pagi, dan lain-lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa kesulitan tidur adalah prediktor terbesar—dan satu-satunya—kerusakan kognitif di masa mendatang.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang melaporkan latensi tidur yang berkepanjangan pada tahun 2002 cenderung menampilkan memori episodik yang lebih buruk dan fungsi eksekutif (kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan) saat diperiksa tahun 2016.

Jika Anda menderita insomnia kronis, mengunjungi dokter akan menjadi tindakan terbaik Anda. Jika Anda biasanya tidur dengan nyenyak tetapi kadang-kadang sulit tidur, berikut teknik yang mungkin bisa membantu:

1. Jadwal tidur/bangun yang konsisten (tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari).
2. Hindari makan besar dan alkohol sebelum tidur.
3. Pertahankan suhu kamar Anda sekitar 18 derajat Celcius
4. Banyak waktu untuk bersantai.
5. Lakukan meditasi tidur.
6. Olahraga teratur.
7. Manajemen stres.
8. Coba gunakan minyak esensial yang menenangkan seperti lavender.