in

Sejumlah Fakta yang Menunjukkan Adanya Alien

Ilustrasi Foto: GETTY IMAGES

Keberadaan makhluk ekstraterestrial seperti alien sudah menjadi pertanyaan manusia sejak lama. Banyak kelompok yang meyakini bahwa manusia tidak hidup seorang diri di alam semesta yang luas ini.

Dalam beberapa dekade, banyak badan antariksa yang telah meluncurkan misi untuk mencari bukti kehidupan di planet lain. Keberadaan alien semakin menjadi perhatian setelah beredarnya video yang diduga sebagai penampakan UFO.

Walau masih menjadi pertanyaan, ada empat faktor yang mendukung teori bahwa besar kemungkinan alien itu nyata. Berikut keempat faktor tersebut seperti dikutip dari LiveScience, Minggu (13/6/2021).

  1. Alien kemungkinan bernapas pakai hydrogen

Sebagian besar penghuni Bumi membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Tetapi oksigen sebenarnya bukan gas yang paling umum di alam semesta.

Kandungan oksigen di alam semesta hanya sekitar 0,1%. Sangat kecil jika dibandingkan dengan hidrogen (92%) dan helium (7%). Selain itu, banyak planet, terutama raksasa gas seperti Jupiter dan Saturnus, yang terbuat dari unsur-unsur ringan tersebut.

Beberapa waktu yang lalu, ilmuwan meneliti bakteri E. coli dan ragi biasa untuk melihat apakah makhluk hidup mikro tersebut bisa hidup di lingkungan yang berbeda.

Ternyata, mikroba seperti itu bisa bertahan hidup tanpa oksigen. Saat ditempatkan di lingkungan berisi hidrogen murni atau helium murni, mereka berhasil tumbuh meski dengan kecepatan yang lebih lambat dari biasanya.

Penemuan ini mengindikasikan bahwa saat mencari organisme di tempat lain di alam semesta, kita mungkin harus mempertimbangkan tempat yang tidak mirip seperti Bumi.

  1. Ada 1.000 tempat potensial untuk mengawasi Bumi

Pada bulan Oktober, peneliti menemukan katalog 1.004 bintang terdekat yang memiliki posisi terbaik untuk mendeteksi kehidupan di Bumi.

“Jika pengamat di luar sana mencari (dari planet yang mengorbit bintang-bintang ini), mereka akan dapat melihat tanda-tanda biosfer di atmosfer kita,” kata penulis utama studi Lisa Kaltenegger, associate professor of astronomy di Cornell dan director of the university’s Carl Sagan Institute, dalam sebuah pernyataan.

  1. Alien sudah mati lebih dahulu

Sebuah analisis menemukan bahwa kemungkinan besar kehidupan di galaksi Bima Sakti pertama kali muncul sekitar 5,5 miliar tahun yang lalu, jauh sebelum Bumi terbentuk.

Ini menunjukkan umat manusia relatif terlambat tiba di galaksi dan banyak kehidupan alien di tempat lain sudah tidak ada lagi yang bertahan untuk berkomunikasi dengan kita.

  1. Sinyal dari Proxima Centauri

Baru-baru ini peneliti mengumumkan telah menangkap pancaran energi misterius yang berasal Proxima Centauri, sistem bintang terdekat dari matahari yang berjarak 2,4 tahun cahaya. Gelombang radio 980 MHz ini dideteksi oleh teleskop Parkes di Australia pada April dan Mei 2019.

Teleskop Parkes sendiri merupakan bagian dari proyek Breakthrough Listen yang bertujuan untuk mencari sinyal radio dari sumber di luar tata surya. Sinyal 980 MHz ini ditangkap sekali dan tidak pernah muncul lagi.

Frekuensi ini penting karena menurut peneliti pita gelombang radio ini biasanya tidak berasal dari alat buatan manusia dan satelit. Hmm, apakah sinyal ini datangnya dari kehidupan alien?

Menariknya, sinyal ini bergeser sedikit saat diamati dan pergeserannya serupa dengan pergerakan planet. Proxima Centauri sendiri memiliki satu planet batu yang 17% lebih besar dari Bumi, dan satu planet gas raksasa.

Tapi peneliti tidak mau langsung bersemangat melihat penemuan ini. Pasalnya ada kemungkinan sinyal ini tidak datang dari kehidupan alien, melainkan sumber yang tidak begitu menarik seperti komet atau awan hidrogen.