Indonesia ditargetkan hanya menjual mobil dan sepeda motor baru berteknologi listrik mulai 2050. Namun motor yang akan beralih dulu, yakni pada 2040 semua unit baru motor bertenaga listrik.
Target ini ditetapkan sebagai bentuk peralihan dari kendaraan bermotor berbahan bakar fosil ke tenaga listrik yang lebih ramah lingkungan.
“Semua sepeda motor yang dijual mulai 2040 akan bertenaga listrik. Sementara semua mobil baru yang dijual mulai 2050 akan menjadi kendaraan listrik (EV),” ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/6/2021).
Rencana ambisius pemerintah Indonesia itu didukung oleh ketersediaan bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik berupa nikel dan kobalt yang cukup tinggi.
Saat ini ada beberapa perusahaan besar yang berniat berinvestasi di Indonesia untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik. Sebut saja satu di antaranya perusahaan asal Korea Selatan, LG.
Dalam waktu dekat ini, pabrik baterai kendaraan listrik milik PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium LG akan melaksanakan pemasangan tiang pancang (groundbreaking). Lokasi pabrik berada di Kota Deltamas, Karawang, Jawa Barat.
Pembangunan akan terbagi dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama, pabrik ini memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 10 gigawatt hour (GWh), yang nantinya akan dipakai untuk kendaraan listrik dari Hyundai.
“Setelah melalui proses panjang, kami bersyukur proses groundbreaking ini akhirnya akan segera dimulai. Pekerjaan ke depan akan semakin besar untuk membangun industri baterai yang terintegrasi di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus mengawal proses ini dan memohon dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan industri baterai listrik di Indonesia yang terintegrasi dan berorientasi ekspor,” ungkap Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, belum lama ini.
PT Industri Baterai Indonesia dibentuk oleh empat BUMN yaitu Mining and Industry Indonesia (Mind Id), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Semuanya memiliki mandat khusus untuk mengelola ekosistem industri baterai kendaraan bermotor listrik dari hulu hingga hilir.
Sementara itu, konsorsium LG terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, LG International, POSCO dan Huayou Holding. LG Energi Solution merupakan salah satu produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia.
Sebagai upaya mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik, Kementerian ESDM terus membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai wilayah.
Berdasarkan data terakhir, April 2021 tercatat ada 122 unit SPKLU yang sudah dibangun. Titik SPKLU tersebar di 83 lokasi seperti SPBU, SPBG, perkantoran, perhotelan, pusat perbelanjaan, area parkir, maupun rest area di sepanjang jalur tol.
Pemerintah menargetkan sekira 3.861 SPKLU sudah beroperasi pada 2025. Sedangkan untuk Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) diharapkan dapat terbangun 17.000 unit di tahun yang sama.