Sebuah berlian, yang diyakini terbesar ketiga di dunia ditemukan di benua Afrika. Berlian dengan berat 1.098 karat tersebut tepanya ditemukan di Botswana.
Berlian tersebut sudah diperlihatkan langsung ke Presiden Mokgweetsi Eric Keabetswe Masisi. Berlian yang belum diberi nama itu ditemukan di tambang Jwaneng milik perusahaan Debswana yang menggalinya.
Permata besar ini hanya sedikit lebih ringan dari berlian terbesar kedua di dunia yang juga ditemukan di Botswana pada tahun 2015 silam.
“Ini adalah berlian terbesar yang ditemukan oleh Debswana dalam sejarahnya selama lebih dari 50 tahun beroperasi,” ungkap Lynette Armstrong, Pejabat Direktur Pelaksana Debswana Diamond Company, dikutip dari BBC International, Jumat (18/6/2021).
“Dari analisis awal kami, itu bisa menjadi batu kualitas permata terbesar ketiga di dunia,” tambah Armstrong.
Armstrong mengatakan keputusan belum diambil apakah akan menjual batu langka itu. Namun ada dua kandidat perusahaan penjual yakni melalui De Beers atau melalui Okavango Diamond Company milik negara.
Debswana adalah perusahaan patungan antara pemerintah dan raksasa berlian global De Beers. Sebanyak 80% dari pendapatan dari penjualan masuk ke kas negara melalui dividen, royalti, dan pajak.
Perkiraan biaya potensial batu itu belum dirilis. Tetapi pada tahun 2017, berlian terbesar kedua yang pernah ditemukan, bernama Lesedi La Rona, dijual seharga US$53 juta atau Rp767 miliar (asumsi Rp14.400/US$)
Sementara berlian terbesar yang pernah ditemukan, bernama berlian Cullinan, berukuran 3.106 karat. Berlian itu ditemukan di Afrika Selatan (Afsel) pada tahun 1905.
Botswana sendiri merupakan produsen berlian terbesar di benua Afrika. Setelah pandemi penjualan berlian merosot.