Semua orang pasti ingin tanaman kesayangannya tumbuh dengan sempurna. Gula bisa jadi salah satu solusi untuk mencapai keinginan itu.
Gula menjadi salah satu nutrisi pilihan dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman kesayangan. Gula ditambahkan ke dalam air lalu disiramkan ke tanaman akan mengubah kemampuan tanaman untuk menyerap air.
Dalam beberapa kasus, cara tersebut berguna saat tanaman mulai layu. Namun, pada beberapa kasus tertentu, cara tersebut justru bisa merusak tanaman.
Mengutip Garden Guides, tanaman membutuhkan sukrosa untuk bertahan hidup. Gula dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dari biji dan kecambah, terutama saat bertransisi selama tahap pertumbuhan awal menjadi tanaman dewasa.
Backyard Digs juga mencatat bahwa gula adalah kunci saat tanaman membentuk selulosa, bahan berserat di dinding sel tanaman yang menciptakan struktur demi menahan daun dan batang yang tegak.
Tak hanya itu, kadar gula dalam tanaman juga memberikan ‘sinyal’ yang memberi tahu tanaman kapan waktunya berbunga. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak gula juga tak baik untuk tanaman.
Saat yang Tepat Menyiram Tanaman dengan Air Gula
Air gula biasanya berfungsi saat digunakan untuk bunga yang mulai layu. Akar yang dipotong menyerap gula dan membuatnya menjadi lebih hidup. Seperti dikutip dari Hunker.
Jika Anda memiliki tanaman hidup dengan daun yang mulai layu, pemberian sedikit air gula bisa membantu. Cukup gunakan 1 sdt gula per liter air untuk menyiramnya.
Hindari penggunaan air gula pada tanaman yang sudah tumbuh dengan baik alias sehat. Tanaman menggunakan fotosistensis untuk menghasilkan jumlah nutrisi yang dibutuhkan.
Sering kali, tanaman yang sudah tumbuh dengan baik akan menolak pemberian gula. Alih-alih menyehatkan, gula justru membuat tanaman jadi layu atau mati.
Beberapa tanaman akan mengeluarkan tanda fisik saat terlalu banyak asupan gula. Beberapa tanda tersebut di antaranya daun yang menguning, layu, dan bunga yang kurang bermekaran.