Kebersamaan Maverick Vinales dan Yamaha akan berakhir setelah MotoGP 2021. Rider Spanyol itu memutuskan cabut di akhir musim.
Vinales sejatinya punya kontrak di Yamaha hingga 2022. Namun kedua pihak sepakat menyelesaikan kerja sama lebih cepat.
“Kerja sama ini amat berarti bagi saya selama lima tahun terakhir, dan terbukti keputusan untuk berpisah amatlah sulit,” ujar Vinales dalam pernyataan resmi Yamaha.
“Dalam musim-musim yang telah dilewati, kami merasakan prestasi yang luar biasa, namun juga ada masa-masa sulit. Namun tetap ada perasaan menghargai dan menghormati yang mendasarinya. Saya akan terus berkomitmen meraih hasil terbaik di sisa musim ini,” jelas rider berjuluk Top Gun itu.
Pengumuman ini menjawab rumor yang sebelumnya kencang berhembus. Ekspresi Vinales yang terkesan datar saat meraih podium kedua di MotoGP Belanda pada Minggu (27/6) lalu mengisyaratkan ada yang tak beres di dalam tim.
Keputusan berpisah diambil saat pertemuan di Assen, jelang MotoGP Belanda. Sebelumnya, hubungan Yamaha dan Vinales sempat memanas, menyusul kritik yang dilontarkan rider 26 tahun itu seusai finis terakhir di MotoGP Jerman.
Vinales merasa keluhannya soal motor selama ini tak didengarkan Yamaha. Meski memenangi balapan MotoGP Qatar di awal musim 2021, ia gagal meraih podium di seri selanjutnya, sampai akhirnya menjadi runner-up di MotoGP Belanda.
Selain itu, keputusan Yamaha untuk menunjuk Silvano Galbusera sebagai crew chief baru Vinales di tengah musim diyakini juga berperan dalam keputusan ini. Crew chief sebelumnya, yakni Esteban Garcia, merupakan teman Vinales.
Vinales sudah membela Yamaha sejak MotoGP 2017. Sejauh ini, ia sudah meraih 8 kemenangan dan 24 podium dengan pabrikan Jepang tersebut.
Belum diketahui ke mana ia akan berlabuh, namun rumor yang beredar ia akan bergabung dengan Aprilia. Sedangkan pengganti Vinales kemungkinan adalah Franco Morbidelli, yang kini membalap untuk Petronas Yamaha SRT.