Memelihara tanaman adalah salah satu hobi yang banyak digandrungi selama pandemi Covid-19. Bahkan, banyak orang yang rela memburu tanaman langka, bahkan menukarnya dengan barang berharga.
Selain harga jenis tertentu yang mahal, untuk merawatnya pun tidak mudah dan perlu kocek yang tak sedikit. Namun, Anda tidak selalu harus merogoh kocek saat menyambut tanaman baru di rumah Anda.
Berikut lima tips untuk meminimalkan biaya pada kebutuhan taman rumah Anda, sebagaimana dilansir AsiaOne.
- Gunakan kembali wadah bekas sebagai pot
Saat Anda membawa lebih banyak tanaman ke rumah, Anda akan menemukan bahwa biaya mulai menumpuk. Ini terutama jika Anda membeli tanaman yang lebih besar dan membutuhkan pot yang lebih luas.
Untuk hal ini, ketimbang membeli pot baru, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan kembali wadah rumah tangga dan dapur sebagai pot kecil untuk tambahan baru Anda. Wadah es krim atau lainnya dapat digunakan sebagai pot kecil untuk tanaman atau bibit baru Anda
- Ganti pestisida dengan alternatif yang lebih murah
Setiap tukang kebun frustrasi akan agas jamur dan jenis hama lainnya, serta harga yang harus dibayar untuk melindungi tanaman.
Untuk menghemat uang dalam jangka panjang, Anda dapat mencari produk yang lebih murah yang banyak disumpah oleh tukang kebun, termasuk cuka dan kulit jeruk.
Cuka putih adalah bahan dasar yang baik untuk dicampur ke dalam pestisida buatan sendiri, karena dapat mengusir semut, nyamuk, lalat buah, dan jenis hama lainnya.
Asam asetat dalam cuka membuatnya efektif sebagai semprotan kontak, artinya Anda harus menggunakannya langsung pada serangga saat Anda menemukannya.
Selain cuka, kulit jeruk juga berfungsi untuk mengusir serangga. Bahan aktif limonene dan linalool yang ditemukan dalam kulit lemon dan jeruk adalah insektisida alami yang membantu mengusir serangga di kebun Anda.
Caranya cukup dengan merebus sisa kulit jeruk Anda dalam air dan membuat semprotan atau menaburkan kulit jeruk di kebun Anda.
- Ubah sisa dapur Anda menjadi pupuk gratis
Karena tanaman Anda membutuhkan repotting dan peningkatan nutrisi, Anda mungkin menemukan biaya tersembunyi dari tanah dan pupuk yang tumbuh pada tingkat yang tidak berkelanjutan.
Untungnya, ada banyak cara hemat biaya untuk meningkatkan kesehatan kebun Anda dan semuanya memanfaatkan sisa makanan di rumah Anda.
Kompos standar terdiri dari sisa buah dan sayuran, bubuk kopi dan teh, kulit telur, daun kering, rumput, dan koran yang diparut, dan lain-lain.
Demikian pula, Anda dapat membuat pupuk semprot dengan memanfaatkan air yang digunakan untuk merebus sayuran dan telur. Telur adalah sumber kalsium dan potasium yang sangat baik, yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.
Jadi, alih-alih membuang sisa makanan Anda, manfaatkan dengan cara yang membantu tanaman dan tabungan Anda tumbuh.
- Memanfaatkan tanaman untuk kebutuhan sehari-hari
Sekarang setelah Anda mempelajari cara-cara hemat biaya untuk mengelola taman Anda, inilah saatnya untuk menerapkan kehidupan hijau Anda.
Menanam makanan Anda sendiri adalah cara yang bagus untuk mengimbangi biaya taman dalam ruangan Anda, dan ada banyak bumbu dan sayuran yang mudah ditanam.
Salah satunya daun bawang. Cukup potong ujung akarnya, masukkan ke dalam semangkuk air, dan panen daun bawang ukuran penuh Anda setelah lima hingga tujuh hari.
Untuk melangkah lebih jauh, Anda dapat membuat kebun Anda berfungsi dengan mengembangbiakkan tanaman Anda saat ini dan menjualnya kepada penggemar tanaman lainnya.