Vacheron Constantin digadang sebagai salah satu pembuat jam tertua di dunia, dan sudah meluncurkan produk sejak awal 1830-an. Pada dekade pertama abad ke-20, Vacheron Constantin menjadi merek jam yang akrab dengan orang-orang dari kalangan atas, seperti Henry James atau pengusaha otomotif James Ward Packard.
Setelah industri otomotif berkembang pasca Perang Dunia I, pembuat jam Swiss ini menciptakan kreasi yang mengubah wajah industri jam tangan. Kala itu, kebanyakan pabrikan umumnya membuat jam tangan vertikal (indikator angka dan jarum jam sejajar dengan tali).
Namun Vacheron Constantin tidak demikian. Merek itu meluncurkan jam tangan American 1921, di mana indikator angka dan jarum jam ditempatkan secara diagonal alias miring.
Gampangnya, kita tidak perlu melepaskan genggaman tangan dari setir kemudi lalu mendekatkan tangan ke wajah kita untuk melihat waktu.
Oleh pembuat jam, American 1921 dibuat ulang di tahun 2008 dengan beberapa pembaruan untuk mengikuti selera masyarakat saat ini, seperti penggunaan logam mulia dan ukuran yang diperbesar.
Kini di tahun 2021, Vacheron Constantin merayakan 100 tahun American 1921 dan pembukaan toko baru di 57th Street, New York, AS dengan merilis kembali jam tangan tersebut.
Uniknya, American 1921 yang baru ini memakai suku cadang dan material vintage, terinspirasi dari American 1921 orisinal yang saat ini ada di arsip Vacheron Constantin.
Pada tahun 1928, salah satu dari dua American 1921 original terjual. Pembelinya adalah pendeta Samuel Parkes Cadman. Seperti yang sudah dijelaskan, seluruh bagian jam tangan new American 1921 berasal dari suku cadang tahun 1920-an yang disimpan dengan rapi oleh Vacheron Constantin.
Sementara itu, beberapa bagian lain memerlukan proses finishing yang teliti. New American 1921 dirancang untuk menekankan warisan Vacheron Constantin, sekaligus menunjukkan bahwa model jam tangan era 1920-an masih relevan di era modern.
Jam tangan ini hadir dalam dua ukuran cangkang, yakni 42 mm dan 36 mm (ukuran yang sama seperti American 1921 orisinal).