Black Widow memang belum tayang di Indonesia, namun sudah tayang di sejumlah negara. Film teranyar dari waralaba Marvel Cinematic Universe (MCU) tersebut mendapat ulasan positif dari beberapa kritikus.
Berdasarkan ulasan yang dihimpun Rotten Tomatoes, 25 dari 30 kritikus memuji Black Widow. Sementara, lima kritikus lain mengkritik film tersebut.
David Rooney salah satu yang memuji Black Widow. Kritikus dari Hollywood Reporte itu menyebut Black Widow adalah film solo yang sangat baik untuk karakter Natasha Romanoff.
“Film solo ini medium yang baik bagi Natasha Romanoff yang diperankan Scarlett Johansson, didukung dengan kehadiran Florence Pugh, Rachel Weisz dan David Harbour,” tulis Rooney.
Pujian serupa juga disampaikan kritikus dari Independent, Clarisse Loughrey. Dia menyayangkan Natasha sebagai salah satu karakter utama MCU tidak memiliki film solo sejak waralaba itu dimulai.
“Sayang sekali Natasha tidak memiliki (film solo) sejak awal,” tulis Loughrey.
Kritikus Johnny Oleksinski dari New York Post sependapat. Baginya, suasana Black Widow sama sekali tidak seperti film-film MCU.
“Apa yang (membuat film ini) mengingatkan saya dengan banyak film James Bond adalah ketika 007 memberontak dan keliling kota-kota di dunia untuk balas dendam,” tulis Oleksinski.
Sementara itu, ulasan yang berbeda dari dari Mara Reinstein, kritikus dari US Weekly. Baginya Black Widow tidak menyajikan cerita yang menegangkan.
“Tidak peduli berapa kali sang antagonis menodongkan pistol ke arah pahlawan wanita tercinta kita, kita tahu dia akan berakhir seperti apa,” tulis Reinstein.
Kritikus Washington Post. Ann Hornaday juga menilai Black Widow berlebihan. Baginya, film tersebut juga terasa kurang bagus.