Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini menggunakan motor matic untuk sarana transportasi sehari-harinya. Agar dapat selalu mendukung aktivitas berkendara, tentunya konsumen harus memperhatikan perawatan motor matic.
Salah satu yang mesti diperhatikan yakni terkait perawatan sistem transmisi CVT atau Continuously Variable Transmission. Sekadar informasi, CVT merupakan alat penggerak otomatis pada motor matic, jadi tidak perlu memindahkan gigi atau persneling.
“Perawatan CVT motor matic sangat penting sehingga harus diperhatikan agar selalu berfungsi dengan baik. Karenanya kami memberikan beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh konsumen untuk menjaga kinerja CVT tersebut,” ungkap Wahidin, Senior Manager Aftersales Main Dealer Yamaha, PT Thamrin Brothers.
Berikut ini ada lima tips perawatan CVT motor matic yang perlu diketahui:
- CVT harus bebas dari debu, oli dan air. Jika tidak, dapat mengakibatkan licin dan berbunyi serta menghambat laju kendaraan, putaran mesin tidak bisa diteruskan ke roda belakang akibatnya akselerasi tenaga akan hilang.
- Memperhatikan perawatan pada komponen CVT terutama filter CVT. Filter CVT dapat terkena air hujan saat musim hujan dan dapat berdebu saat musim kemarau. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan filter CVT setiap 1.000 km.
- Lakukan service CVT wajib di 10.000 km yaitu pemeriksaan dan pembersihan komponen CVT supaya akselerasi lebih smooth atau lembut. Pada beberapa bagian CVT membutuhkan pelumasan, jadi selalu berikan grease atau gemuk untuk meminimalisir gesekan berlebih.
- Penggantian V-belt wajib dilakukan di 24.000-25.000 km. Agar performa lebih optimal dan harga lebih hemat gantilah dengan CVT KIT (V-Belt, Roller, dan Grease).
- Jangan lupa lakukan pengecekan dan penggantian oli mesin di 2.000-3.000 km sedangkan oli gear di 9.000-10.000 km.
Itulah beberapa tips merawat CVT motor matic, semoga bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin melakukan perawatan motor matic kesayangan.