Para ilmuwan telah lama penasaran mengenai cuaca planet Venus di malam hari. Kini, cuaca di planet berhasil terungkap melalui studi baru yang dipublikasikan di jurnal Nature.
Dalam studi tentang cuaca di Venus, peneliti menemukan cara baru untuk menggunakan sensor inframerah pada pengorbit iklim Venus bernama Akatsuki.
Wahana antariksa yang tiba di orbit sekitar Venus tahun 2015 ini pun menunjukkan jika ada awan pada malam hari dan beberapa pola sirkulasi angin yang aneh di Venus. Peneliti juga mengungkap, Venus memiliki permukaan padat dan atmosfer yang mempunyai cuaca.
Untuk memahami cuaca di planet Venus terutama pada malam hari, peneliti pun harus mempelajari gerakan awan dalam cahaya inframerah. Namun, sementara atmosfer Venus berputar dengan cepat, planet ini justru memiliki rotasi paling lambat dibanding planet mana pun di tata surya.
Ini artinya, siang dan malam di Venus berlangsung cukup lama. Selama ini, hanya cuaca di siang hari saja yang mudah diamati pada planet kembaran Bumi ini. Untuk itu peneliti kemudian menggunakan Akatsuki, wahana penjelajah Jepang yang khusus dirancang untuk memantau Venus dan cuacanya.
Dengan metode analitik baru, para peneliti pun secara tak langsung dapat melihat cuaca pada malam di planet Venus yang sulit dipahami. Tim peneliti pun dapat mengamati angin utara-selatan di malam hari dan menemukan sesuatu yang aneh.
“Angin bertiup ke arah berlawanan yang berbeda dengan angin ketika siang hari,” beber Takeshi Imamura, peneliti dari University of Tokyo, Jepang dikutip dari Space, Kamis (22/7/2021).
Imamura menilai, pengamatan ini dapat membantu kami membangun model sistem cuaca Venus yang lebih akurat yang diharapkan akan menyelesaikan beberapa pertanyaan lama yang belum terjawab tentang cuaca di Venus dan mungkin juga cuaca Bumi.
Hingga saat ini, penelitian mengenai Venus memang baru dilakukan menggunakan teknologi yang ada di orbit sekitar Venus. Namun ke depannya sudah ada misi lain yang sedang dipersiapkan menuju planet Venus.
Misi itu nantinya diharapkan mengungkap dan terus memperluas pemahaman kita tentang Venus dan iklimnya.
Untuk diketahui, NASA telah mengumumkan dua misi baru menuju Venus, DAVINCI+ dan VERITAS. Selain itu, Badan Antariksa Eropa (ESA) pun tengah mempersiapkan misi EnVision ke planet Venus.