Sebuah meteor berukuran besar jatuh menghantam Bumi setelah sebelumnya terbakar dan menerangi langit Norwegia, pada Minggu (25/7/2021) malam waktu setempat.
Untuk diketahui, meteor raksasa yang jatuh di Norwegia bukan satu-satunya fenomena alam yang mengejutkan. Masih ada sederet meteor yang pernah melintasi bahkan menghantam Bumi setelah terbakar di atmosfer.
Dirangkum dari beberapa sumber, selain di Norwegia, berikut ini tujuh meteor juga pernah melintas dan menghantam Bumi di beberapa negara:
1. Meteor di Texas, AS
Belum lama ini sebuah rekaman video beredar yang berisi sebuah meteor melintasi langit Texas, Amerika Serikat. Gambar tersebut berhasil diabadi dari kamera di dalam mobil. NASA percaya meteor tersebut memasuki atmosfer bumi dan jatuh di utara Houston.
2. Meteor melintasi langit Inggris
Sebuah meteor raksasa dilaporkan melintasi langit Inggris pada Februari 2021. Fenomena meteor tersebut terlihat sekitar 7 detik sebelum pukul 10 malam waktu setempat.
Dikutip dari The Guardian, penampakan tersebut terekam oleh banyak warganet, kamera CCTV rumah dan kamera keamanan di berbagai kota, seperti Cardiff, Honiton, Bath, Milton Keynes, Midsomer Norton dan Manchester.
Menurut Komunitas Meteor Amerika Serikat (AMS), bola api tersebut diprediksi memiliki magnitudo -4. Sehingga tampak seterang planet Venus yang dikenal sebagai bintang kejora saat pagi atau sore hari. Sebagai perbandingan, kecerahan Bulan Purnama memiliki magnitudo -12,6 dan Matahari -26,7.
3. Meteor melintasi Denmark
Sebuah meteor dilaporkan melintasi langit Denmark tahun 2016. Banyak warga yang menyaksikan bahwa meteor tersebut berbentuk seperti bola api yang terbang melintas di langit.
Namun tidak ada suara dentuman atau ledakan yang terdengar setelah fenomena itu terjadi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa meteor telah terbakar saat masih di atmosfer dan sebelum menyentuh Bumi.
4. Meteor sebesar Venus lintasi Hawaii
Benda langit dilaporkan terlihat muncul di langit Hawaii tahun 2016. Bintang jatuh tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu astronom asal Hawaii yang melihat menggunakan teleskop Subari dengan ukuran optik inframerah mencapai 8,2 meter.
Seorang astronom yang bekerja di National Astronomical Observatory, Tanaka menyebut meteor tersebut menjadi yang terbesar dan paling terang yang pernah ia lihat selama 10 tahun bekerja di lembaga astronomi itu. Ekor dari meteor tersebut juga disebut terekam dalam jepretan kamera monitor CloudCam.
5. Meteor meledak di Atlantik sekuat bom Hiroshima
Tim Near Earth Object Program (NEOP) dari NASA merilis data mengenai meteor yang jatuh di tengah Samudera Atlantik tahun 2016. Mereka menyebut meteor tersebut memiliki kekuatan sebesar TNT.
Meteor yang jatuh di tengah Samudera Atlantik atau sekitar 1.850 kilometer arah tenggara dari pantai kota Rio de Janeiro, Brasil. Meteor itu melesat dalam kecepatan sekitar 54 ribu kilometer per jam.
NASA menyebutkan ketika meteor itu terbakar, tak lama meteor meledak sekitar 31 meter di atas permukaan laut. Kekuatan dari ledakan meteor itu setara 13 ribu ton TNT (trinitrotoluene), dan tidak jauh beda dengan kekuatan ledakan yang menghancurkan Hiroshima, Jepang. Kekuatan bom Hiroshima saat Perang Dunia II adalah 15 ribu ton TNT.
6. Meteor di Rusia
Sebuah meteor dilaporkan sempat jatuh dan meledak di wilayah kota Chelyabinsk, Rusia tahun 2013. Meteor tersebut menyebabkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela, merusak bangunan hingga melukai 1.210 orang akibat tertimpa puing bangunan yang hancur.
Para ilmuwan menyebut meteor itu memiliki ukuran diameter sekitar 20 meter, dan mulai meledak pada ketinggian 45 kilometer dari permukaan. Meteor tersebut melesat dengan kecepatan 19 kilometer per detik. Para peneliti menemukan bahwa meteor itu meledak dengan energi sekitar 500 kiloton TNT.
Dikutip dari The Guardian, bola api yang bersinar 30 kali lebih terang dari matahari tersebut membuat orang-orang di bawah mengalami luka bakar pada kulit dan retina.
7. Meteor jatuh di India, tewaskan satu orang
Sebuah meteor dilaporkan jatuh di Vallore, Negara bagian Tamil Nadu, India tahun 2016 lalu. Fenomena ini menewaskan seorang pria yang berada di dekat lokasi meteor.
Ledakannya menyebabkan seorang pengendara bus tewas saat tengah berjalan dekat lokasi ledakan. Ledakan tersebut menciptakan kawah di tanah dan menghancurkan kaca jendela bus dan bangunan di sekitarnya.