Pandemi menyebabkan kita harus lebih banyak berada di rumah. Salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan untuk mengusir kejenuhan adalah bermain dengan kucing peliharaan.
Kita beranggapan bahwa kucing senantiasa gembira jika tuannya selalu ada di rumah. Nyatanya, anggapan itu keliru.
Studi terbaru yang dilakukan para peneliti di James Cook University di Australia mengungkap, kucing sebenarnya enggan melihat tuannya menghabiskan waktu lebih banyak di rumah.
Peneliti telah melakukan wawancara terhadap sekitar 400 pemilik hewan peliharaan. Hasilnya, setengah dari pemilik hewan peliharaan yakin, kucing peliharaan mereka merasa bosan lantaran harus berada di rumah dalam waktu yang lama.
“Sekitar 50 persen pemilik kucing melaporkan kucing mereka berperilaku seolah-olah hewan itu ‘dibuang’ oleh tuannya,” ungkap Dr Jessica Oliva, dosen psikologi di James Cook University.
“Padahal hampir 100 persen pemilik anjing melaporkan anjing mereka senang tuannya ada di rumah sepanjang waktu,” lanjut Oliva.
Oliva mengatakan, keberadaan hewan peliharaan lain di rumah membuat pemiliknya harus pergi ke luar dan berolahraga bersama hewan itu. Mengajaknya berjalan-jalan, lanjut dia, memberikan kesempatan bagi pemilik hewan peliharaan tersebut untuk bersosialisasi dengan orang lain yang juga membawa binatang kesayangannya ke luar rumah.
“Kami tidak melihat hal tersebut pada pemilik kucing,” ungkap wanita itu.
Studi ini juga menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan lain mengaku tidak terlalu merasa kesepian seiring waktu yang dihabiskan bersama hewan peliharaannya. Sayangnya, fenomena tersebut tidak dialami oleh pemilik kucing.
Oliva memperkirakan bahwa beberapa hewan peliharaan tidak terbiasa dengan perubahan gaya hidup yang disebabkan oleh pandemi.
“Hewan peliharaan kita biasanya hidup dalam kondisi mewah, tempat tidur yang hangat, mainan untuk hiburan,” papar Oliva.
“Tetapi hewan peliharaan kehilangan kebebasan selama isolasi. Olahraga dibatasi satu jam sehari,” lanjutnya.