in

Ketika Indonesia Tanpa Ganda Campuran di Semifinal Olimpiade untuk Pertamakali

Ganda campuran Indonesia Melati Daeva Oktavianti kiri dan Praveen Jordan. Foto: AFP

Wakil ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva tumbang di Olimpiade Tokyo 2020. Indonesia pun untuk pertamakalinya tanpa ganda campuran di semifinal bulutangkis Olimpiade.

Duel perempatfinal yang mempertemukan wakil Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva dengan Zheng Siwei/Huang Yaqiong digelar mulai pukul 08:40 WIB di Musashino Forest Sport Plaza, Rabu (28/7/2021).

Sejak awal pertandingan, dengan Zheng Siwei/Huang Yaqiong telah mendominasi jalannya pertandingan dan keunggulan berlanjut hingga gim berakhir.  Perjuangan Praveen Jordan/Melati Daeva di Olimpiade Tokyo 2020 pun harus terhenti setelah kalah 17-21 dan 15-21.

Kekalahan pasangan berjuluk Honey Couple ini membuat Indonesia menorehkan catatan kelam di perhelatan Olimpiade. Sebab untuk pertamakalinya, Indonesia tidak memiliki satu perwakilan di babak semifinal bulutangkis Olimpiade di nomor ganda campuran.

Terakhir kali tidak ada ganda campuran Indonesia di semifinal Olimpiade terjadi pada Olimpiade 2004. Setelah itu, ganda campuran Indonesia selalu berhasil lolos ke semifinal Olimpiade hingga akhirnya tradisi tersebut terhenti di Olimpiade Tokyo tahun ini.

Di Olimpiade 2008 Beijing, bahkan ada dua wakil ganda campuran Indonesia, Nova Widianto/Liliyana Natsir dan Flandy Limpele/Vita Marissa yang berhasil mencapai semifinal. Nova Widianto/Liliyana Natsir kala itu melaju hingga partai puncak dan menggondol medali perak untuk Indonesia.

Liliyana Natsir kembali melangkah ke semifinal di Olimpiade London 2012 bersama Tontowi Ahmad. Sayang perjuangan mereka terhenti setelah kalah dari Xu Chen/Ma Jin.

Liliyana/Tontowi kembali berjuang di Olimpiade Rio 2016. Kerja keras mereka pun berbuah manis. Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad menggondol medali emas setelah menang dua gim langsung atas ganda Malaysia, Chan Peg Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14, 21-12.

Meski begitu, jerih payah Praveen Jordan/Melati Daeva harus tetap diapresiasi. Terima kasih telah berjuang untuk Indonesia dan tetap semangat Honey Couple!