in

Berbagai Macam Alat Gerak Hewan: Sayap hingga Silia

Ilustrasi hewan, binatang. Foto: Shutterstock

Semua makhluk hidup memiliki penggerak atau alat gerak, termasuk hewan. Penggerak dalam biologi adalah berbagai gerakan organisme (baik uniseluler maupun multi seluler) untuk mendorong diri dari satu tempat ke tempat lain, seperti dikutip dari Biology Online.

Hewan secara aktif bergerak untuk mencari makanan, berburu, bermigrasi, membangun sarang, menghindari diri dari predator, ataupun mengintai mangsanya.

Jika manusia memiliki alat gerak berupa tangan dan kaki, hewan memiliki alat gerak yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Berikut ini berbagai macam alat gerak hewan.

  1. Sayap

Sayap merupakan alat gerak yang digunakan hewan untuk terbang. Kelelawar, nyamuk, lalat, bebek, lebah, tawon, gagak, elang, dan berbagai spesies burung menggunakan sayap untuk terbang dan berpindah tempat.

Sayap menghasilkan daya angkat pada burung. Semakin besar rasio perbandingan antara permukaan sayap dan tubuh burung, maka akan semakin besar daya angkat dan semakin mudah burung terbang.

Selain rasio perbandingan, bentuk sayap juga memengaruhi penerbangan pada burung. Misalnya burung dengan bentuk sayap yang panjang dan tipis dapat terbang dengan sangat cepat dan mengatur kecepatan terbangnya seperti elang dan bebek.

Sebagai burung, ayam juga memiliki sayap walaupun jarang melakukan penerbangan. Ayam menggunakan sayapnya untuk menjaga keseimbangan, mengerami, juga melindungi telurnya.

  1. Sirip

Berbagai spesies ikan, penyu, penguin, lumba-lumba, paus, manate, anjing laut, singa laut, dan juga walrus menggunakan sirip sebagai alat geraknya. Sirip berfungsi untuk menggerakan air dan menghasilkan daya dorong untuk bergerak dalam permukaan air.

Selain mendorong, sirip juga berfungsi untuk mengontrol gerakan seperti menambah dan mengurangi kecepatan, berbelok ke kanan, kiri, atas, juga bawah, hingga bermanuver secara cepat. Fungsi sirip sebagai pengontrol gerak juga dimiliki oleh cumi-cumi.

  1. Tangan

Tangan adalah alat gerak hewan yang dimiliki oleh primata seperti lemur, tarsius, kukang, monyet, kera, gorilla, simpanse, orang utan, dan juga luwak. Tangan digunakan untuk memanjat pohon, membersihkan diri, memperoleh makanan, makan, dan juga mempertahankan diri.

  1. Kaki

Kaki merupakan alat gerak hewan yang dimiliki oleh berbagai hewan. Seluruh primata memiliki kaki yang berfungsi untuk berjalan dan memanjat pohon.

Amfibi seperti katak menggunakan kakinya untuk melompat. Reptil seperti buaya, alligator, kura-kura, dan kadal menggunakan kakinya untuk berjalan.

Hampir semua mamalia memiliki kaki, kecuali jenis pennipedia. Mamalia seperti jerapah, kangguru, gajah, kuda, zebra, kucing, anjing, singa, srigala, beruang, badak, dan kuda nil memiliki kaki untuk membantunya berjalan, berlari, melompat, hingga berenang.

Adapun kelelawar memiliki kaki yang digunakan sebagai tumpuan ketika menggantungnya dirinya secara terbalik. Burung juga memiliki kaki yang membantunya untuk berjalan di permukaan dan bertengger di batang pohon.

  1. Ekor

Ekor adalah alat gerak berupa struktur panjang di bagian belakang tubuh hewan dengan berbagai kegunaan.

Dilansir dari Nature, ekor pada mamalia yang dikibaskan berfungsi untk mengusir nyamuk, lalat, dan juga serangga menggigit lainnya untuk hinggap. Hal tersebut terjadi pada gajah, jerapah, kuda, zebra, dan juga anjing.

Ekor juga membantu keseimbangan tubuh hewan saat melakukan gerakan seperti melompat dan bermanuver. Fungsi ekor sebagai alat gerak dan penyeimbang dimiliki oleh kucing, tupai, kangguru, monyet, opossum, lemur, tikus, dan berang-berang.

Ekor juga digunakan sebagai alat gerak dalam pertahanan diri. Misalkan kalajengking dengan ekornya yang beracun, dan juga kadal yang bisa melepaskan ekornya saat ditangkap oleh predator.

Pada buaya dan aligator, ekor berfungsi sebagai alat gerak yang dapat mendorong juga mengendalikan gerakan tubuhnya. Ekor buaya dan alligator sangatlah kuat, dorongannya dapat membuat buaya meloncat tinggi juga berenang dengan sangat cepat.

Burung memiliki ekor dengan struktur panjang dan berbulu yang membantunya untuk terbang. Aldrian L. R. Thomas dalam jurnal Why do Birds have Tails? The Tail as a drag Reducing Flap, and Trim Control (1996) menyebutkan bahwa ekor pada burung berperan menjaga stabilitas, keseimbangan, dan menghasilkan daya angkat pada penerbangan burung.

  1. Otot

Beberapa hewan tidak memiliki tangan, kaki, sayap, ataupun ekor sebagai alat gerak misalnya ular, cacing, dan siput. Sebagai gantinya, ular, cacing, dan siput bergerak dengan otot-otot pada tubuhnya, memungkinkan mereka untuk merapat di atas permukaan.

  1. Flagelata, pseudopodia, dan Silia

Hewan uniseluler (bersel satu) memiliki alat gerak berupa flagelata, pseudopodia dan silia. Flagellata adalah alat gerak yang berupa sehelai rambut panjang sehingga sering disebut rambut cambuk.

Ada juga yang memiliki kaki semu (pseudopodia) seperti amoeba. Silia merupakan rambut halus yang berada di seluruh permukaan tubuh sel, sehingga sering disebut rambut getar.