Twitter Fleets resmi ditutup pada 4 Agustus 2021. Fitur peniru Snapchat Stories itu pertama kali dirilis pada November 2020. Artinya, umur fitur yang juga mirip Instagram Stories itu hanya 8 bulan.
Pengumuman ini juga disampaikan akun resmi Twitter Rabu (4/8/2021). Sebagian besar platform media sosial berbondong-bondong menciptakan fitur yang dipelopori Snapchat tersebut.
Sebelumnya, Perusahaan mengumumkan pada 14 Juli 2021 lalu lewat akun Twitternya, mereka akan suntik mati fitur Fleet pada 3 Agustus 2021. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena pengguna tidak tertarik pada fitur itu.
Melansir TechCrunch, setelah Fleet resmi dihentikan, Twitter akan fokus menggarap fitur Space, fitur audio mirip Clubhouse. Perusahaan berharap, pengguna Fleets, khususnya pengguna setia akan beralih ke Twitter Spaces.
Wakil Presiden Produk Twitter, Ilya Brown mengatakan bahwa Fleet dibangun sebagai sarana berbagi informasi sesama pengguna, untuk lebih nyaman bergabung dengan percakapan di Twitter.
“Tapi kami belum melihat peningkatan jumlah orang baru yang bergabung dalam Fleets seperti yang kami harapkan,” beber Ilya.
Fleets merupakan postingan yang menghilang setelah 24 jam diposting. Kolom postingan Fleets berada di bagian atas lini masa, di halaman utama Twitter.
Tidak bedanya seperti fitur Stories di berbagai media sosial, Fleets hanya bisa sekedar mengomentari postingan dengan cara mengirim lewat kolom Direct Messages.
Dikutip The Verge, Twitter pertama kali menguji coba fitur Fleets di Brasil pada bulan Maret 2020, dan secara resmi diluncurkan global pada bulan November 2020.
Fitur konten yang menghilang usai dipotsing selama 24 jam tersebut pertama dipelopori oleh Snapchat. Fitur tersebut sempat populer pada tahun 2013. Namun kemudian platform lain turut menyematkan fitur yang sama seperti Facebook, Instagram, YouTube dan LinkedIn.
Fleets adalah upaya dari Twitter agar tidak hanya mengembangkan fitur berbagi teks pendek saja. Belakangan Twitter juga menambahkan fitur audio serupa Clubhouse, Space.